IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR/BPN) berkomitmen memprioritaskan legaltias bidang tahah di ibu kota negara baru di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Ini dilakukan untuk memberikan kepastikan investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) sesuai target pembangunan yagn dicanangkan pada 2025.
Penjaminan pengukuhan tanah di IKN pun menjadi fokus pembahasan pertemuan Kepala OIKN Basuki Hadimuljono dengan Menteri ATR/BPN di Jakarta belum lama ini.
Salah satunya, memastikan aset dalam pengelolaan (ADP) dan alokasi tanah untuk investor melalui pengukuran oleh surveyor bersertifikat yang disahkan Kemnterian ATR/BPN.
“Hingga kini, tercatat 40 bidang tanah telah dialokasikan untuk investor dan Istana Negara, dengan sertifikat tanah seluas 52.000 hektar,” ujar Basuki dikutip dari unggahan akun IG-nya dilihat, Senin 6 Januari 2024.
Selain itu, pada Januari 2025 ini, lanjut Basuki akan dilakukan groundbreaking sebagai bentuk kemajuan di IKN.
Seperti diberitakan sebelumnya, OIKN telah menyiapkan groundbreaking IKN tahap ke-9 untuk dilaksanakan pada Januari 2025.
Nilai investasi yang akan di-groundbreaking tersebut mencapai Rp6,5 triliun. Dia mengatakan, rencana realisasi investasi tersebut telah dilaporkan ke Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau kami sudah siap untuk Januari 2025 (groundbreaking), tapi ini tergantung jadwal Presiden. Tadi pada saat salaman dengan Bapak Presiden, beliau bilangnya kapan-kapan kita obrolkan. Nilainya Rp6,5 triliun,” ujar Kepala OIKN Basuki Hadimuljono.
Menurutnya, setidaknya terdapat 4 perusahaan hingga 5 perusahaan yang bakal merealisasikan komitmen investasinya itu. Berdasarkan sektornya, di antaranya hotel, sekolah, restoran, hingga area perkantoran.