IKNPOS.ID – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan prioritas pembangunan yang akan dilakukan di Ibu Kota Negara (IKN) pada tahun 2025.
Menurut Basuki, salah satu fokus utama adalah pembangunan fasilitas jalan yang mendukung sejumlah proyek investasi yang sudah terealisasi di IKN.
Alokasi anggaran yang dipersiapkan untuk proyek ini mencapai Rp 6,3 triliun
“Sekarang kan ada Original DIPA sekitar Rp 6,3 triliun, itu saya fokuskan di jalan yang di daerah-daerah yang sudah groundbreaking dulu.
Mereka [investor] kan juga menunggu infrastrukturnya,” jelas Basuki, saat ditemui di Kementerian PPN/Bappenas, Selasa 31 Desember 2024.
Selain pembangunan jalan, Basuki juga menekankan pentingnya membangun konektivitas yang terintegrasi antara proyek-proyek yang melibatkan investor di IKN.
Salah satu langkah strategis adalah melengkapi ekosistem infrastruktur dengan berbagai saluran utilitas seperti pipa air, gas, jaringan optik, dan kabel listrik.
Basuki memastikan bahwa proyek-proyek ini tidak hanya akan menyediakan utilitas dasar, tetapi juga akan mencakup penyediaan air minum langsung (tap water), yang akan disalurkan ke proyek-proyek hunian yang sedang dibangun. Ia menjelaskan, di setiap hunian yang ada di IKN akan dipasang purifier untuk memastikan kualitas air yang teralirkan.
“Iya, [akan tap water], karena di tiap hunian juga kita pasang purifier, jadi digandakan infrastruktur airnya,” tegas Basuki.
Anggaran Otorita IKN di 2025
Pada tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, OIKN mendapat alokasi pagu anggaran sebesar Rp 6,39 triliun.
Keputusan ini dituangkan dalam Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 yang disahkan pada 19 September 2024.
Anggaran tersebut akan digunakan untuk berbagai kegiatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan Ibu Kota Negara, yang akan dilaksanakan oleh Otorita IKN.
Namun, meski telah mendapatkan alokasi tersebut, Basuki mengungkapkan bahwa jumlah anggaran yang diterima masih jauh dari jumlah yang sebelumnya diusulkan OIKN, yakni sebesar Rp 27,8 triliun.
Dengan anggaran yang lebih terbatas dari yang diinginkan, OIKN tetap berkomitmen untuk melanjutkan proyek-proyek pembangunan yang krusial, terutama untuk mendukung perkembangan IKN sebagai ibu kota yang modern, ramah lingkungan, dan terhubung dengan baik.
Dalam waktu dekat, diharapkan sejumlah proyek infrastruktur utama dapat segera terealisasi guna mendukung keberlanjutan pembangunan IKN ke depan.