IKNPOS.ID – China dan Jepang kini dihebohkan dengan munculnya virus HMPV (Human Metapneumovirus).
Virus HMPV adalah patogen yang termasuk dalam kelompok yang sama dengan Respiratory Syncytial Virus (RSV).
Kedua virus ini memiliki kemiripan dalam hal penyebaran dan gejala yang ditimbulkan, sehingga seringkali membingungkan dalam diagnosa awal.
Meskipun HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001, virus ini telah menjadi perhatian utama dalam dunia medis.
Karena berdampak terhadap sistem pernapasan, terutama pada anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Selain itu, masa inkubasi Virus HMPV biasanya menunjukkan gejala dalam 3 hingga 5 hari setelah terpapar.
Virus ini menyebar melalui droplet dari batuk atau bersin dan kontak langsung dengan permukaan terkontaminasi.
Tidak hanya itu, ada beberapa karakteristik HMPV yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.
Di antaranya, kemampuannya untuk bertahan hidup di permukaan benda dan lingkungan yang terkontaminasi.
Karakteristik Human Papillomavirus (HPV):
- Virus DNA yang nonlitik
- Tidak memiliki envelope sehingga lebih tahan terhadap kondisi lingkungan
- Menginfeksi sel-sel epitel skuamosa
- Menyerang jaringan target seperti kulit dan membrana mukosa
- Dapat menyerang siapa saja, baik pria maupun perempuan
- Sebagian besar infeksi HPV tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala
- Infeksi HPV dapat menyebabkan kanker serviks
Masyarakat perlu berhati-hati terhadap HMPV. Karena infeksi ini dapat mengarah pada masalah pernapasan.
Penderita dengan kondisi medis tertentu berisiko mengalami komplikasi yang lebih berat akibat virus ini.
Agar terhindar dari infeksi HMPV, langkah pencegahan seperti mencuci tangan dan menghindari kontak langsung dengan penderita. Masyarakat juga diminta untuk menjaga kebersihan lingkungan agar virus ini tidak menyebar lebih luas.
Apa Itu HMPV?
HMPV adalah virus yang menyerang saluran pernapasan. Virus ini pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001, meski diyakini sudah ada sejak lama.