Pastikan untuk memasukkan banyak tanaman hijau di ruang rumah. Tanaman itu mudah dirawat seperti pothos (sirih gading) atau tanaman ular.
Furnitur yang terbuat dari bahan alami seperti rotan dapat menambahkan beberapa kedalaman tekstur dan elemen taktil ke ruangan. Ganti tirai tebal dengan yang tipis agar sinar matahari masuk sebanyak mungkin.
3. Mengandalkan furnitur murah
Furnitur cepat dapat menjadi pilihan yang menarik dan murah, terutama bagi pemilik rumah baru. Namun, membeli furnitur murah yang diproduksi secara massal, semata-mata untuk tujuan beradaptasi dengan tren dapat menyebabkan peningkatan produksi limbah dan dampak lingkungan.
Membeli perabot trendi yang terbuat dari bahan berkualitas rendah, mudah retak atau pecah dalam setahun bukanlah pilihan konsumen yang cerdas.
Sebaliknya, berinvestasilah pada perabot yang tak lekang oleh waktu dan tahan lama yang terbuat dari bahan yang berkelanjutan seperti kayu solid atau logam. Jika ingin mencari pilihan yang lebih hemat biaya, dapat menjelajahi toko barang bekas atau barang antik.
4. Mengabaikan ruang multifungsi
Dengan semakin banyaknya orang memilih rumah ringkas dan mudah dirawat, menjadi penting untuk memanfaatkan setiap inci ruang yang tersedia semaksimal mungkin.
Mendesain ruangan dengan fungsi tunggal tanpa mempertimbangkan kebutuhan semakin tidak cocok untuk jangka panjang.
Misalnya, jika memiliki kamar tidur cadangan yang hanya digunakan untuk penyimpanan, dapat diubah menjadi kamar tamu atau dijadikan ruang kerja saat tidak berada di kantor. Meja makan bisa berfungsi ganda sebagai ruang kerja.
5. Memilih warna yang terlalu ‘tren’
Di era media sosial ini, tren bersifat dinamis dan terus berkembang. Karena itu, jangan selalu mengikuti tren warna-warna berani untuk ruangan seperti magenta atau hijau neon. Tren terus berubah, jika tak mengikuti justru ketinggalan zaman.
Ruang tamu dicat dengan Viva Magenta, yang merupakan warna Pantone tahun 2023 karena mengikut tren. Warna itu tidak lagi terasa segar dan menarik untuk tahun 2025. Mengikuti tren akan menghabiskan anggaran.