IKNPOS.ID – Ruangan rumah terasa sesak dan membosankan jadi indikasi adanya kesalahan dalam menerapkan dekorasi.
Kesalahan dalam mendekorasi ruangan rumah sering terjadi tanpa disadari. Lakukan beberapa hal berikut ini agar terhindar dari kesalahan dekorasi ruangan dalam rumah.
Saat kita menyambut tahun baru dan menantikan awal yang baru, salah satu rencana adalah menyegarkan interior rumah.
Ingin menyegarkan interior rumah dengan dekorasi baru sah-sah saja. Yang penting dipertimbangkan adalah dari mana akan memulainya.
Dengan begitu banyak ide dan gaya, kebingungan tidak dapat dihindari. Alih-alih ruangan sesuai harapan yang terjadi justru salah membuat pilihan dan salah dalam penerapan.
Berikut ini daftar kesalahan dekorasi harus dihindari dalam penyegaran interior ruangan rumah di tahun 2025.
1. Maksimalisme yang berlebihan
Generasi milenial memprioritaskan kesederhanaan dan fungsionalitas minimalis. Sedangkan generasi baru yakni Gen Z mengusung maksimalisme.
Namun, banyak orang salah menafsirkan maksimalisme. Maksimalisme menjadi alasan untuk mengisi setiap inci ruang dengan warna-warna berani. Pola yang saling bertabrakan, dan dekorasi berlebihan akan menjadi kegagalan visual.
Hindari penggunaan wallpaper berpola cerah, furnitur beludru berukuran besar dengan warna neon, dan aksesori yang tidak serasi dan berlebihan dalam kombinasi satu sama lain.
Lebih baik mengisi ruangan dengan warna dasar netral, seperti dinding putih atau krem, dan menambahkan lapisan-lapisan cerah secara selektif. Furnitur yang mencolok dapat dipasangkan dengan permadani monokromatik dengan pola mengikuti warna yang kohesif.
2. Mengabaikan prinsip desain biofilik
Kemajuan dan modernitas sering kali cenderung meninggalkan alam. Kehilangan manfaat dari memasukkan unsur-unsur alami ke dalam rumah jangan sampai terjadi pada tren tahun 2025. Tren utama 2025 adalah rumah mampu meningkatkan kesehatan dan mengurangi stres. Rumah tanpa beberapa tanaman dalam ruangan, cahaya alami, atau bahan organik dapat terasa tidak menginspirasi dan terputus dari alam.
Terverifikasi Dewan Pers