4 Cara Efektif Mengatasi FOMO dan Mengendalikan Pengeluaran

Di era digital saat ini, dengan kemudahan akses informasi dan media sosial, banyak orang sering merasa terdesak untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Salah satu faktor utama yang mendorong perilaku konsumsi berlebihan adalah FOMO (Fear of Missing Out), yaitu rasa takut ketinggalan yang membuat seseorang tergoda untuk mengikuti tren atau membeli barang hanya karena ingin ikut serta dalam apa yang sedang populer.

Berikut ini akan mengulas mengenai fomophobia

IKNSPOS.ID – Di era digital saat ini, dengan kemudahan akses informasi dan media sosial, banyak orang sering merasa terdesak untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Salah satu faktor utama yang mendorong perilaku konsumsi berlebihan adalah FOMO (Fear of Missing Out), yaitu rasa takut ketinggalan yang membuat seseorang tergoda untuk mengikuti tren atau membeli barang hanya karena ingin ikut serta dalam apa yang sedang populer.

Namun, ada cara-cara sederhana untuk mengatasi FOMO dan mengendalikan pengeluaran agar lebih bijaksana. Berikut adalah empat cara efektif yang disarankan oleh Cynthia Suci Lestari, Founder dari Komunitas Gaya Hidup Minimalis “Lyfe with Less”:

1. Sadari Tren Hanya Sementara, Kebahagiaan Sesungguhnya Tidak Tergantung pada Barang
Tren sering kali memberikan kebahagiaan sementara, tetapi kebahagiaan yang datang dari memiliki barang-barang tren tersebut tidak akan bertahan lama. Penting untuk menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak bergantung pada kepemilikan barang-barang sementara, melainkan pada pengalaman dan nilai-nilai yang lebih dalam. Menyadari hal ini dapat membantu kita untuk tidak terjebak dalam tekanan untuk mengikuti tren yang hanya bertahan sesaat.

2. Pilih Barang Timeless yang Lebih Membawa Kebahagiaan
Alih-alih berfokus pada barang-barang yang sedang tren, lebih baik memilih barang yang timeless—barang yang memiliki nilai estetika dan fungsi jangka panjang. Barang-barang ini tidak hanya lebih awet, tetapi juga memberikan kepuasan yang lebih lama, karena kita cenderung merasa lebih puas dengan pilihan yang memiliki makna lebih daripada sekadar mengikuti mode.

3. Kurasi Konten Media Sosial untuk Menghindari FOMO
Media sosial sering kali menjadi penyebab utama munculnya FOMO, karena kita terpapar terus-menerus dengan gaya hidup orang lain yang tampaknya lebih menarik. Oleh karena itu, penting untuk mengatur konten yang kita konsumsi di media sosial. Mengikuti akun-akun yang menginspirasi atau berkaitan dengan gaya hidup yang kita idamkan, serta menghindari akun yang memicu perasaan ingin membeli barang yang tidak perlu, dapat membantu kita mengurangi dorongan untuk konsumsi berlebihan.

4. Ambil Jeda Sebelum Membeli Barang
Salah satu cara terbaik untuk menghindari pembelian impulsif adalah dengan memberikan jeda waktu sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu. Sebelum belanja, luangkan waktu sejenak untuk berpikir apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya sekadar dorongan sesaat. Menyisihkan waktu untuk menilai kembali keinginan kita bisa membantu mencegah pembelian yang tidak perlu dan memastikan pengeluaran lebih terkendali.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kita bisa mengurangi pengaruh FOMO dan membuat keputusan konsumsi yang lebih bijak. Mengendalikan dorongan untuk mengikuti tren dan lebih fokus pada kebutuhan sesungguhnya akan membawa kita menuju gaya hidup yang lebih minimalis dan memuaskan.

Exit mobile version