IKNPOS.ID – Air bersih menjadi kebutuhan pokok masyarakat, termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim). Pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan air di wilayah Serambi Ibu Kota Nusantara (IKN) tersebut.
Sebagai upaya memperluas cakupan layanan air bersih di Kabupaten PPU, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menghibahkan instalasi pengolahan air (water treatment plant/WTP) berkapasitas 50 liter per detik.
Menurut Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka Kabupaten PPU,Abdul Rasyid, Kementerian PU telah menghibahkan WTP kapasitas 50 liter per detik kepada pemerintah kabupaten setempat.
Instalasi pengolahan air tersebut berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU, tepatnya di kawasan Intake Sungai Telake Sepaku. WTP ini berdampingan dengan WTP kapasitas 300 liter per detik penunjang penyediaan air bersih IKN.
Pengelolaan instansi pengolahan air hibah dari Kementerian PU dilimpahkan kepada Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten PPU.
“Kami koneksi WTP 50 liter per detik itu dengan jaringan pipa distribusi air bersih yang terbentang dari Desa Tengin Baru sampai Desa Bumi Harapan di Kecamatan Sepaku,” kata Abdul Rasyid, Kamis, 26 Desember 2024.
Menurutnya, keberadaan WTP ini dapat membantu melakukan perluasan cakupan layanan air bersih di Kabupaten PPU. WTP tersebut mampu mengalirkan air bersih sebanyak 5.000 sambungan rumah.
Perumda Air Minum Danum Taka telah menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2025, mencantumkan target pemasangan sambungan baru pada tahun depan minimal 2.000 rumah.
“RKAP juga cantumkan pemasangan sambungan gratis untuk warga, kami harap pemerintah kabupaten dan DPRD bantu perluasan cakupan layanan air bersih itu,” ujarnya.
Saat ini, katanya, Perumda Air Minum Danum Taka melayani air bersih sekitar 14.113 sambungan rumah (SR) yang tersebar di kabupaten setempat.
Perumda Air Minum Danum Taka pada tahun depan menargetkan penambahan cakupan layanan air bersih dapat mencapai 41 persen di kabupaten yang akrab disapa Benuo Taka itu.
“Kami optimistis pada 2025 target penambahan pemasangan sambungan baru menjadi 17.113 rumah atau sekitar 41 persen dari jumlah penduduk terealisasi, dengan keberadaan WTP hibah dari Kementerian Pekerjaan Umum,” katanya.