IKNPOS.ID – Kecelakaan terjadi di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) tepatnya di Jalan Negara, arah Petung – Samboja, di Desa Semo Dua, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rabu 4 Desember 2024.
Sebuah truk trailer yang membawa alat berat jenis Heavy Duty (HD) untuk proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) mengalami kecelakaan di Jalan Negara membuat kemacetan total.
Pengguna jalan lain tak bisa melintas, lantaran posisi truk trailer tersebut melintang menutup jalan dari dua arah. Belum diketahui pasti mengenai kemungkinan adanya korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Related Post
Saat ini, petugas kepolisian dan instasi terkait serta masyarakat tengah melakukan upaya evakuasi.
Informasi mengenai kecelakaan pertama kali itu diunggah akun @info_sepaku.
“Terjadi kemacetan panjang yang diakibatkan oleh truck trailer bermuatan alat berat melintang ditengah jalan arah Sepaku – Samboja KM.38 lokasinya berada di Semoi Dua, Kecamatan Sepaku,” tulis @info_sepaku.
Sementara itu, petugas Polsek Sepaku dan Polres Penajam Paser Utara (PPU) telah berada di lokasi. Saat ini, proses evakuasi truk trailer dan muatannya berupa HD tengah dilakukan.
Petugas meminta masyarakat untuk mencari jalan atlernatif melalui Pelabuhan Ferry Kariangau.
Petugas Unit Lantas Polsek Sepaku Bripda Kristiawan mengimbau pengguna jalan menggunakan jalan alternatif karena jalan arah Petung menuju Samboja dan arah sebaliknya macet total.
Bripda Kristiawan juga melaporkan kepada komandannya melalui Insta Story @polresppu.
“Mohon izin komandan, melaporkan situasi terkini, di TKP Desa Semoi Dua, Kecamatan Sepaku telah terjadi, kecelakaan atau out of control, satu unit trailer yang bermuatan HD yang membuat Jalan Negara mengalami macet total dari arah Petung menuju Samboja, maupun arah sebaliknya, kami menghimbau kepada, bagi pengguna jalan agar melewati jalur alternatif yaitu Pelabuhan Ferry Kariangau, demikian selamat pagi, ” kata Bripda Kristiwan.
Belum diperoleh informasi mengenai penyebab terjadinya kecelakaan, Saat berita ini diunggah, proses evakuasi masih dilakukan.
Terverifikasi Dewan Pers