IKNPOS.ID – TNI AU mengerahkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan 2.500 prajuritnya untuk menjaga kawasan Udara di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam upaya menjaga kawasan udara di IKN, satu prajurit terluka.
Satuan Caracal Flight yang terdiri dari satu helikopter EC-725 Caracal dan dua helikopter H-225M dari Skadron Udara 8 pun ditugaskan untuk mengevakuasi prajurit yang terluka itu.
Aksi penyelamatan tersebut bagian dari simulasi digelar TNI AU dalam Fire Power Demo Angkasa Yudha 2024 di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Lumajang, Jawa Timur, Selasa 3 Desember 2024.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengatakan, latihan rutin dikemas dalam kegiatan Angkasa Yudha tahun ini mengambil konsep simulasi menjaga kawasan udara Ibu Kota Nusantara (IKN).
Latihan ini menjadi penting untuk mengukur kesiapan TNI AU menjaga kawasa udara., karena IKN akan menjadi ibu kota negara Indonesia.
Kegiatan ini dilakukan guna mengasah kemampuan tim Search And Rescue atau SAR dalam mengevakuasi korban luka di tengah pertempuran.
Dalam simulasi itu, diperagakan upaya penyelamatan pasukan yang terluka di medan perang.
Satu helikopter Caracal pun langsung menuju lokasi prajurit tersebut dan menghancurkan wilayah sekitar dengan rudal demi memastikan keamanan tempat mendarat.
Setelah itu, helikopter Caracal-2 menurunkan prajurit Kopasgat dengan teknik fast rope untuk mengamankan area pendaratan sekaligus memberikan pertolongan medis pertama kepada prajurit yang terluka.
Setelah prajurit yang terluka berhasil dievakuasi, seluruh pasukan pun mulai naik ke helikopter untuk dievakuasi secara keseluruhan.
Operasi penyelamatan berjalan dengan sukses karena sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh jajaran TNI AU dapat mempertajam kemampuan tempur dan evakuasi dalam menjalankan misi.
TNI AU mengerahkan pasukan dan alutsista dalam jumlah banyak dalam latihan Angkasa Yudha tahun ini.
“Personel yang dilibatkan ada 2.500 orang kemudian alutsista yang digunakan kita menerbangkan 56 jenis pesawat kemudian ada radar kemudian ada kendaraan taktis dan ada kendaraan khusus juga kita mainkan,” jelasnya.
KSAU berharap kegiatan ini dapat mengasah kemampuan para personel dalam menjaga pertahanan udara.