IKNPOS.ID – Jajaran Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menunjukkan dukungan penuh terhadap proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Fokus utamanya adalah memperkuat pertahanan udara sekaligus mendukung pembangunan infrastruktur, termasuk Bandara IKN.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah pemanfaatan pesawat tanpa awak (drone) oleh Dinas Survei dan Pemotretan Udara TNI AU (Dissurpotrudau) untuk memetakan kawasan Bandara IKN.
Related Post
Dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa 17 Desember 2024, TNI AU menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen mendukung pembangunan nasional melalui teknologi survei udara modern yang akurat dan efisien.
Pemetaan dari udara menggunakan drone bertujuan untuk memberikan data lengkap terkait denah dan kondisi wilayah di sekitar kawasan Bandara IKN.
Dengan informasi yang komprehensif ini, pemerintah dapat merancang pembangunan infrastruktur bandara secara optimal dan sesuai kebutuhan.
Dalam operasinya, drone milik Dissurpotrudau diterbangkan pada ketinggian 900 kaki, mencakup area seluas 35 kilometer persegi.
Data berupa foto udara akan diproses lebih lanjut menjadi informasi geospasial yang sangat penting untuk mendukung perencanaan pembangunan.
Kegiatan pemotretan ini telah dilakukan pada 9-13 Desember 2024. Hasilnya, TNI AU memastikan bahwa semua data yang diperoleh memiliki akurasi tinggi untuk digunakan oleh pemerintah sebagai landasan dalam memaksimalkan pembangunan infrastruktur Bandara IKN.
Menurut TNI AU, penggunaan teknologi survei udara modern seperti drone menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung percepatan pembangunan berkelanjutan di IKN.
“Langkah ini merupakan bagian dari kontribusi TNI AU dalam pembangunan nasional, khususnya untuk mewujudkan IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan berkelas dunia,” tulis siaran pers tersebut.
Selain mendukung infrastruktur, TNI AU juga berfokus pada penguatan pertahanan udara di kawasan IKN.
Hal ini menjadi salah satu prioritas untuk menjamin keamanan dan kelancaran pembangunan di wilayah strategis tersebut.
Terverifikasi Dewan Pers