IKNPOS.ID – Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat alokasi dana dari APBN sebesar Rp56,88 triliun pada tahun 2025. Namun, anggaran sebesar itu, paling besar untuk belanja pemerintah pusat yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dari alokasi dana sebesar Rp 56,88 triliun yang diberikan ke Kaltim Rp18,46 triliun di antaranya untuk belanja pemerintah pusat dan Rp38,41 triliun untuk transfer ke daerah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, sebagian besar alokasi belanja pemerintah pusat ke Kalimantan Timur (Kaltim) diperuntukan melanjutkan pembangunan IKN.
“Alokasi belanja pemerintah pusat ke Kalimantan Timur sebagian besar diperuntukkan melanjutkan pembangunan IKN,” kata Sri, di Pendopo Odah Etam Kompleks Kantor Gubernur Kaltim, Selasa 17 Desember 2024.
Pembangunan IKN berfokus pada proyek infrastruktur legislatif dan yudikatif yang ditargetkan selesai 2028.
“Termasuk di dalamnya pembangunan infrastruktur untuk legislatif dan yudikatif, hingga tahun 2028 sesuai arahan bapak presiden Republik Indonesia,” jelas Sri.
Pada kesempatan itu, Sri yang mewakiki Pj Gubernur Kaltim secara digital menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) 2025 dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2025 Provinsi Kaltim.
Sri mengatakan penyerahan DIPA tahun anggaran 2025 di wilayah Kalimantan Timur, merupakan tindak lanjut penyerahan DIPA tahun 2025 yang telah disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada menteri, pimpinan lembaga dan para gubernur se-Indonesia pada 10 Desember 2024 lalu di Istana Negara.
“Penyerahan DIPA dan Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) tahun anggaran 2025, sebagai simbol dimulainya pelaksanaan APBN 2025, APBN 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusifitas, dan keberlanjutan dengan kehati-hatian,” ujarnya.
Kebijakan transfer ke daerah tahun 2025, diarahkan untuk memperkuat sinergi dan harmonisasi fiskal antara pemerintah pusat dan daerah, guna mendukung pemerataan pembangunan.
“Langkah ini juga bertujuan menciptakan kegiatan ekonomi baru yang berkelanjutan, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi ditingkat lokal,” ujarnya.