IKNPOS.ID – Kian tingginya animo masyarakat untuk mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) berdampak pada bertambahnya pengunduh aplikasi IKNOW. Tercatat, pengunduh aplikasi IKNOW telah menembus angka 100 ribu lebih.
“Antusiasme masyarakat yang ingin berkunjung ke IKN tergolong tinggi. Ini terlihat dari peningkatan unduhan aplikasi IKNOW, yang mencatat tambahan 15 ribu unduhan sejak awal Desember,” ujar Staf Khusus Komunikasi Publik Otorita IKN (OIKN), Troy Pantouw, Jumat, 27 Desember 2024
Menurutnya, dari penambahan tersebut, maka total unduhan melalui IKNOW kini mencapai 99,6 ribu pengguna, sedangkan dari pembukaan kunjungan ke IKN pada September hingga 20 Desember 2024, lebih dari 112,8 ribu masyarakat telah mendaftar melalui aplikasi IKNOW untuk mengunjungi Kota Nusantara.
Meski tidak didesain sebagai destinasi wisata, namun IKN ternyata terus menjadi daya tarik wisata bagi masyarakat Indonesia, baik yang berdomisili di Kalimantan maupun pulau lain.
Selama libur Natal, jumlah wisatawan yang berkunjung ke sejumlah lokasi di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN tercatat mencapai 7.300 orang.
“Kunjungan sebanyak 7.300 orang itu tercatat pada Rabu, 25 Desember sebanyak 2.500 pengunjung, kemudian pada Kamis, 26 Desember sebanyak 4.800 pengunjung,” ujar Troy.
Menurut Troy, OIKN terus memastikan kesiapan infrastruktur dan layanan guna menyambut antusiasme masyarakat yang ingin berkunjung ke KIPP IKN. Ini dilakukan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan pengunjung, sekaligus mendukung kelancaran aktivitas di area publik.
Sejumlah hal yang dilakukan antara lain mengoptimalkan akses jalan, menyediakan bus listrik untuk antar jemput, dan menambah fasilitas pendukung seperti area parkir tambahan serta pos kesehatan.
Menurut Troy, momentum natal-tahun baru menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk melihat langsung perkembangan pembangunan Nusantara sebagai ibu kota masa depan Indonesia.
“Kami berkomitmen memberikan pengalaman kunjungan yang nyaman dan aman melalui fasilitas terpadu, bahkan memastikan bahwa kunjungan masyarakat tidak mengganggu intensitas pembangunan yang sedang berlangsung,” lanjutnya.