Pulau Maratua Bakal Jadi Sarana Penunjang Pariwisata di IKN, Ini Imbauan Mendagri

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta agar konserasi Pulau Maratua dijaga untuk melengkapi IKN.Foto: @pemprov_kaltim/IG

IKNPOS.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta agar Pulau Maratua menjadi sarana penunjang pariwisata Ibu Kota Nusantara (IKN).

Karena menjadi salah satu pariwisata yang akan menunjang IKN, konservasi di Pulau Maratua harus dijaga.

“Jadi, ketika nanti pindah ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN), semua sarana penunjang termasuk pariwisata kita sudah siap. Makanya, harus kita jaga konservasi di sana,” tegas Tito Karnavian, saat di Bandara SUlta Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Sabtu 14 Desember 2024.

Tito yang baru saja meninjau Pulau Maratua tampaknya terpukau dengan keindahan destinasi wisata di Kabupaten Berau itu.

Menurut dia, Pulau Maratua berkelas internasional dengan alam bawah lautnya sangat indah.

“Maratua itu wisata lautnya kelas internasional. Banyak sekali pengunjung datang dari luar negeri karena alam bawah lautnya yang luar biasa,” kata Tito.

Dalam pandangan Tito, Kaltim memiliki kekayaan potensi wisata alam yang luar biasa. Terutama yang ada di Pulau Maratua dan Derawan, Kabupaten Berau. Bahkan menurutnya, Pulau Maratua destinasi wisata terbaik di Indonesia.

“Saya sudah muter seluruh Indonesia, ini yang terbaik,” puji Tito lagi.

Tito mengatakan salah satu daya tarik Maratua adalah sekumpulan ikan yang kerap disebut Tornado Baracuda. Sekumpulan baracuda yang berjumlah ribuan itu kerap membentuk satu tampilan memukau bagi para penyelam yang beruntung.

Memiliki keindahan yang luar biasa ini, Tito meminta agar masyarakat Maratua menjaga potensi wisata alam ini.

Caranya dengan terus melakukan konservasi atas kekayaan dan keindahan alam yang tersedia luas di sepanjang gugusan kepulauan Maratua dan Derawan dengan melibatkan masyarakat setempat dan para pemilik resort.

Sehingga mereka yang akan menjaganya sendiri, serta mengamankan dari aksi-aksi penangkapan.

“Katakan ada 10.000 ekor sekumpulan baracuda, kalau dijual mungkin hanya laku Rp250 juta. Tapi kalau turis yang datang, mereka bisa membawa puluhan ribu US Dolar,” papar Tito.

Dengan begitu, usaha restoran bisa tumbuh, pemandu (guide) lokal bisa tumbuh, demikian juga tranportasi lokal dan warung-warung setempat bisa terus berkembang.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik mengaku sangat gembira karena Mendagri Tito Karnavian mengakui keindahan dan keunggulan Pulau Maratua, salah satu destinasi unggulan Kalimantan Timur.

Maratua sangat disukai, salah satunya karena memiliki Tornado Baracuda dalam keindahan bawah lautnya.

“Pak Menteri tadi bilang, Maratua paling bagus. Beliau mengatakan, jangan sampai ada oknum yang menangkap ikan-ikan itu. Kalau ditangkapi, nanti tidak ada lagi. Orang tidak mau datang lagi ke sana,” ujar Akmal.

“Jadi percuma kita punya lokasi bagus, tapi tidak didatangi orang. Karena itu pesan beliau, pariwisata harus menjaga keberlanjutan,” tandasnya.

Akmal Malik sendiri memiliki perhatian besar untuk mendorong Maratua menjadi pariwisata premium di Kaltim. Yakni, pariwisata yang terus tumbuh dan berkembang menghasilkan guliran rupiah bagi warga setempat, dan bukan merusak alam dan menumpuk sampah.

Akmal juga bekerja keras menggandeng maskapai penerbangan untuk berkenan membuka rute menuju Maratua, rutin setiap pekan.

Akmal pun berencana menggelar Maratua Run 10K dan 5K, awal tahun depan demi mempromosikan Maratua.

Exit mobile version