Progres Jalan Nasional Sumbu Kebangsaan Timur Fase 2 di IKN Capai 69,81 Persen

IKNPOS.ID – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) melaporkan progres pembangunan jalan nasional Sumbu Kebangsaan Timur Fase 2 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara telah mencapai 69,81% per Oktober 2024.

Proyek strategis nasional ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas di kawasan inti pemerintahan baru Indonesia.

“Di IKN sendiri, tadi saya sebutkan, di situ ada jalan nasional namanya Sumbu Timur. Progresnya sekarang kurang lebih 70%,” kata Senior Manager Corporate Relations WIKA, William, saat ditemui di Jakarta.

Related Post

8 Tower ASN, 109 Rumah Tapak & MUT Rp71 T: Bongkar Rencana Besar IKN 2025!

11:41 Juni 11, 2025

Pengusaha Ogah Investasi di IKN Lewat Skema KPBU: Takut Dijerat Pasal Korupsi!

10:18 Juni 4, 2025

Jalan Sumbu Kebangsaan Sisi Timur di IKN Rampung, Ini Peran Penting Infrastruktur Karya WIKA

14:50 Mei 27, 2025

IKN Diserbu Investor! Samsung hingga Konsorsium Global Bangun Hunian di Sepaku Senilai Rp12,3 Triliun!

10:17 Mei 26, 2025

Proyek senilai Rp528 miliar ini dirancang untuk mendukung infrastruktur yang berkelanjutan di IKN Nusantara.

Jalan nasional Sumbu Kebangsaan Timur Fase 2 menjadi salah satu tulang punggung transportasi yang menghubungkan berbagai titik penting di kawasan inti pemerintahan.

Selain pembangunan jalan nasional Sumbu Kebangsaan Timur, WIKA juga terlibat dalam pengerjaan enam proyek lainnya di IKN, antara lain:

• Jalan Tol Akses IKN: Meliputi pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kariangau dengan Simpang Tempadung.
• Istana Presiden dan Kantor Presiden: Proyek ini menjadi simbol perwujudan pusat pemerintahan baru Indonesia.
• Balikpapan RDMP Tank EPC: Proyek pengembangan kilang di Balikpapan.

WIKA juga melaporkan kemajuan proyek Jaringan Perpipaan Air Limbah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

Proyek ini melibatkan pemasangan pipa di dua zona, yakni:

• Zona 1: Sepanjang 14.016 meter
• Zona 3: Sepanjang 4.901 meter

Proyek ini dikerjakan melalui skema konsorsium WIKA – Hutama Karya KSO dengan porsi WIKA sebesar 55%. Nilai kontraknya mencapai Rp435,5 miliar.

Sistem perpipaan ini akan mendukung pengelolaan limbah secara modern dan efisien, sesuai dengan konsep kota berkelanjutan di IKN.

Sebagai salah satu emiten konstruksi pelat merah, WIKA terus berkomitmen untuk mendukung percepatan pembangunan IKN Nusantara.

Fokusnya tidak hanya pada konektivitas jalan, tetapi juga pembangunan fasilitas strategis seperti jaringan air limbah, tol akses, hingga fasilitas pemerintahan.