IKNPOS.ID- Prilly Latuconsina menjadi sorotan publik setelah menyampaikan pendapat mengenai banyaknya perempuan independen di masa kini, sementara lelaki mapan dianggap semakin sedikit. Pernyataan tersebut menuai beragam cibiran, termasuk tudingan sombong dan dianggap merendahkan laki-laki.
Namun, Prilly akhirnya memberikan klarifikasi mengenai maksud dari perempuan independen yang ia sampaikan. Ia menekankan bahwa independensi perempuan tidak hanya soal kemampuan mencari uang atau bepergian sendiri.
“Cewek independen itu bukan cuma cewek yang nyari uang sendiri atau pergi ke mana-mana sendiri,” jelas Prilly pada Jumat (6/12/2024).
Related Post
“Independen itu soal pola pikir. Saat perempuan mampu mengatasi masalahnya sendiri atau berdiri di atas kakinya sendiri, itu sudah independen. Mau profesinya ibu rumah tangga atau hanya di rumah, selama dia punya pola pikir seperti itu, dia sudah independen. Bentuk independen itu banyak, bukan hanya soal pergi sendiri atau mencari nafkah sendiri,” tambahnya.
Sayangnya, meski telah memberikan penjelasan, pernyataan Prilly tetap menuai kritik. Beberapa warganet menilai perbandingan antara perempuan independen dan lelaki mapan yang ia buat seolah-olah hanya berfokus pada penghasilan, sehingga memicu kontroversi lebih lanjut.
Prilly Latuconsina Ditanya Netizen
Prilly juga pernah membuat orang lain risih dengan pertanyaannya.Seperti saat Prilly mengungkap pertanyaan pamungkas yang selalu ditanyakannya kepada pria yang mengajaknya berkencan.
Blak-blakan Prilly menyebut dia selalu penasaran dengan pandangan orang lain tentang rencana hidupnya ke depan.
“Kalau aku ngedate sama orang aku pertanyaan ya itu loh misalnya gini ‘eh kamu udah kebayang belum lima tahun lagi mau ngapain’,” kata Prilly dalam podcast bersama Wendy Cagur Jumat (6/12/2024).
Menurut Prilly pertanyaan seperti itu adalah hal yang mudah untuk dijawabnya. Namun, tentunya tidak berlaku untuk semua orang lain.
Sekali lagi pernyataan lawas Prilly itu menjadi perhatian netizen. Tidak sedikit yang menyindir Prilly.
Terverifikasi Dewan Pers