IKNPOS.ID – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), membutuhkan penambahan armada pengangkut sampah untuk menangani produksi sampah yang mengalami kenaikan.
“Kami sudah lakukan pengadaan armada pengangkut sampah pada 2024, yakni dua mobil dan 10 motor roda tiga,” ujar Kepala DLH Kabupaten PPU, Safwana di Penajam, Minggu, 8 Desember 2024.
Dana yang dikeluarkan untuk pengadaan tersebut, kata dia, untuk mobil lebih kurangRp700 juta per unit, sedangkan untuk motor roda tiga sekitar Rp50 juta per unit, sehingga saat ini DLH Kabupaten PPU memiliki 20 armada pengangkut sampah, yang terdiri dari mobil dan motor roda tiga pengangkut sampah.
“Tapi masih butuh tambahan unit lagi untuk bisa layani hingga tingkat kelurahan dan desa. Kami usulkan lagi tambah 10 unit lagi pada 2025,” ujarnya.
Jumlah armada pengangkut sampah yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, lanjutnya sedikitnya 30 unit terdiri dari mobil maupun motor roda tiga.
Apalagi produksi sampah di Kabupaten Penajam Paser Utara terdata meningkat hingga 100 persen dari 2022 ke 2023 dan dari 2023 ke 2024 juga tercatat meningkat sekitar 100 persen.
“Produksi sampah saat ini mencapai kisaran 51,69 ton per hari,” jelasnya.
Kehadiran Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia yang dibangun di Kecamatan Sepaku, sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, kata dia, menyebabkan produksi sampah di daerah itu ikut meningkat.
Dengan demikian, kata dia, DLH sangat perlu menambah peralatan penahanan sampah agar kawasan tetap bersih, termasuk menangani sampah di sekitar kawasan Kota Nusantara.
Safwana mengatakan untuk pengolahan sampah pada 2024 sudah mencapai 70 persen dan 30 persen sampah dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan pada 2025 pengurangan sampah yang dibuang ke TPA ditargetkan sekitar 28 persen dengan pengolahan mencapai 72 persen.