Populai Ternak Sapi Capai Lebih dari 89 Ribu Ekor, Sulbar Siap Penuhi Kebutuhan Gizi Warga IKN

Ilustrasi - Populasi ternak sapi di Sulawesi Barat (Sulbar) mencapai 89.569 ekor, siap menyuplai kebutuhan gizi IKN,Kaltim.Foto:ANT

IKNPOS.ID – Sulawesi Barat (Sulbar) tengah berupaya mengembangkan  ternak sapi untuk memenuhi kebutuhan gizi di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim).

IKN dinilai menjadi peluang pasar yang bagus untuk mengembangkan peternakan sapi di Sulbar, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain memenuhi kebutuhan daging di IKN, ternak sapi mendukung program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintahan Prabowo Subianto.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Provinsi Sulbar, Syamsul Ma’arif mengatakan, populasi ternak sapi di Sulbar mencapai 89.569 ekor tersebar pada enam kabupaten. Peternakan salah satu pendukung ketahanan pangan di Sulbar.

“Ternak Sulbar memiliki peluang pasar yang cukup bagus untuk dipasarkan memenuhi kebutuhan di ibukota negara baru (IKN) di Kalimantan Timur sehingga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi daerah,” kata Syamsul Ma’arif saat kunjungan kerja di Sulawesi Selatan, Selasa 11 Desember 2024.

Selain itu, pembangunan sektor peternakan akan menyukseskan program makan bergizi gratis yang dicanangkan bapak Presiden Prabowo Subianto.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Munandar Wijaya mengatakan kunker Bersama Pemprov Sulbar ke Kantor Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Sulsel untuk membahas dan menyusun Raperda pembentukan Dinas peternakan.

Dinas Peternakan akan dibentuk dalam rangka pengembangkan peternakan.

Dalam kunjungan itu juga dibahas mekanisme fungsi pengawasan DPRD Sulbar yang akan dituangkan dalam Raperda pembentukan Dinas Peternakan Sulbar sehingga upaya membangun sektor peternakan dapat dilaksanakan dengan baik.

“Dinas peternakan Sulbar sangat penting dibentuk karena memiliki kontribusi besar dalam mendukung ketahanan pangan terutama pada pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat,” ujarnya.

Selain itu untuk peningkatan produksi ternak, pencegahan penyakit hewan dan peningkatan kesehatan masyarakat dengan menyediakan pangan yang memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat.

Exit mobile version