IKNPOS.ID – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), secara rutin memantau pergerakan harga pangan untuk mencegah laju inflasi.
Langkah ini dilakukan Pemkab PPU di tengah kian padatnya proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), yang sebagian wilayahnya berada di Kabupaten PPU.
“Indeks harga konsumen (IHK) ditetapkan dengan capaian inflasi tahunan sebesar 0,90 persen, hingga November 2024″ jelas Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin di Penajam, Kamis, 12 Desember 2024.
Pembangunan IKN yang semakin padat membuat banyak pendatang rata-rata pekerja proyek pembangunan, kebutuhan bahan pangan di Kecamatan Sepaku diperkirakan lebih banyak dibanding kecamatan lainnya.
Menurut Zainal, dengan adanya ribuan pekerja proyek pembangunan IKN di Kecamatan Sepaku, otomatis atau secara langsung dibarengi dengan peningkatan kebutuhan pangan.
“Kondisi tersebut menjadi salah satu tantangan pemerintah kabupaten untuk menjaga keseimbangan antara pasokan kebutuhan pokok dengan permintaan pasar. Harus ada kolaborasi untuk jaga harga pangan tetap stabil,” ujarnya.
“Ditambah pada akhir tahun ada perayaan Natal dan tahun baru yang berdampak pada permintaan bahan pokok konsumen bertambah,” ucapnya.
Sehingga yang harus dilakukan menjaga ketersediaan bahan pangan di pasaran, apabila ketersediaan pasokan bahan pokok sesuai permintaan pasar dapat meminimalisir potensi terjadi kenaikan harga yang dapat memicu lonjakan inflasi.
Menurut Zainal, pengendalian inflasi dilakukan pemerintah kabupaten dengan menerapkan strategi, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
“Mengendalikan inflasi diperlukan sinergi yang kuat seluruh tingkat pemerintahan, sehingga Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) diinstruksikan untuk memperkuat kerja sama lintas sektoral,” lanjutnya.