IKNPOS.ID – Pembangunan bangunan gedung dan kawasan Basilika serta Gereja di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus berjalan dengan progres yang signifikan.
Proyek yang terletak di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ini diharapkan akan menjadi pusat rumah ibadah umat Kristen di kawasan tersebut, sekaligus menciptakan ruang publik yang ramah lingkungan.
Lokasi dan Lingkup Kegiatan Pembangunan
Proyek ini mencakup pembangunan beberapa fasilitas utama, yaitu:
1. Bangunan Gedung dan Kawasan Basilika
2. Bangunan Gedung dan Kawasan Gereja
3. Pembangunan Gedung dan Kawasan Plaza Kerukunan
Dengan total luas lahan perencanaan 2,0 hektar, kawasan ini dirancang untuk menciptakan ruang yang harmonis, menghubungkan berbagai rumah ibadah dan fasilitas umum dengan konsep desain yang ramah disabilitas serta berbasis pada prinsip keberlanjutan.
Proyek ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar 380 hari kalender, dengan nilai pagu sebesar Rp 704.892.000.000.
Desain Bangunan Gereja yang Filosofis dan Fungsional
Desain Gereja Induk yang menjadi salah satu inti dari kawasan ini sangat memperhatikan aspek filosofis dan fungsional.
Dengan ukuran 30 m x 70 m, gereja ini akan terletak pada posisi yang ideal, mengikuti arah barat daya ke timur laut, yang dipercaya dapat memberikan makna spiritual.
Posisi bangunan juga berada di area tertinggi kontur, sesuai dengan prinsip cut & fill lahan yang mengoptimalkan kondisi fisik dan filosofis.
Sumbu orientasi gereja menggunakan simbol Alfa (α) dan Omega (ω), yang mewakili awal dan akhir kehidupan, serta menjadi simbol bagi Yesus Kristus dalam tradisi Kristen.
Desain ini bukan hanya sekadar menciptakan tempat ibadah, tetapi juga sebuah representasi mendalam dari nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam Alkitab.
Kawasan Plaza Kerukunan: Ruang Terbuka yang Menghubungkan Umat
Salah satu fitur utama dari kawasan ini adalah Plaza Kerukunan, sebuah ruang terbuka yang dirancang untuk menghubungkan berbagai area peribadatan. Plaza ini terbagi menjadi lima area dengan fungsi yang berbeda, seperti area perpustakaan, playground, plaza, dan lainnya.
Setiap area di plaza ini saling terhubung melalui jalur ramp difabel yang memudahkan akses bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas dan pesepeda.
Plaza Kerukunan juga dirancang untuk memberikan kenyamanan dan keberagaman kegiatan sosial.
Area G1 menjadi drop-off utama untuk pengunjung, sementara G2 memiliki area parkir di lantai bawah dan plaza event di lantai atas.
G3 menawarkan area tangga yang juga bisa dimanfaatkan sebagai seating area yang dikelilingi banyak penghijauan, menciptakan suasana yang nyaman.
Area G4 didesain untuk acara parade keagamaan, sedangkan G5 menghubungkan kawasan komplek peribadatan dengan kawasan masjid.
Konektivitas Ramah Lingkungan di Kawasan IKN
Proyek ini juga memprioritaskan konektivitas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Jalan utama di kawasan ini dirancang untuk pejalan kaki sebagai prioritas utama, dengan jalur pedestrian yang dapat diakses di lantai dasar dan lantai kedua.
Selain itu, jalur sepeda dan kendaraan umum juga disediakan, memastikan sirkulasi yang efisien dan ramah lingkungan.
Selain itu, akses untuk kendaraan pribadi terbatas pada kedua ujung Plaza Kerukunan, dengan area parkir yang terletak di bawah plaza, yang dirancang dengan struktur pilotis.
Dengan demikian, mobilitas pejalan kaki dan pengunjung akan tetap terjaga, tanpa terganggu oleh lalu lintas kendaraan.
Manfaat Pembangunan: Menciptakan Pusat Ibadah yang Terintegrasi dan Berkelanjutan
Pembangunan bangunan gereja dan kawasan Basilika ini tidak hanya memberikan fasilitas ibadah yang memadai bagi umat Kristen, tetapi juga menciptakan ruang publik yang dapat digunakan bersama oleh masyarakat.
Konsep desain yang inklusif, ramah disabilitas, dan berkelanjutan menjadikan kawasan ini sebagai contoh pusat ibadah modern yang selaras dengan visi Ibu Kota Negara yang hijau dan berkelanjutan.
Dengan nilai budaya dan spiritual yang tinggi, kawasan ini juga diharapkan menjadi pusat kerukunan antar umat beragama di IKN.
Melalui proyek ini, IKN tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menciptakan ruang untuk mempererat hubungan antarwarga, mempromosikan keberagaman, dan menciptakan lingkungan yang nyaman dan harmonis untuk seluruh umat beragama. (*)