IKNPOS.ID – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan bahwa pemerintah tengah berkoordinasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mencari solusi pendanaan pembangunan IKN.
Meski minat dari investor asing telah ada, hingga kini belum ada langkah konkret yang dilakukan oleh mereka.
“Sudah ada omong-omong, tapi belum (ada eksekusi),” ujar Dody.
Minat Investor Asing
Menurut Dody, minat terhadap IKN semakin terlihat dalam sejumlah pertemuan bilateral yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto selama lawatannya ke berbagai negara.
Salah satu pertemuan penting dilakukan dengan para pengusaha Jepang yang tergabung dalam Japan-Indonesia Association (JAPINDA) dan The Jakarta Japan Club (JJC).
“Pak Prabowo kan kemarin bertemu pengusaha Jepang. Itu salah satu topiknya (IKN). Selain itu, di forum internasional seperti G20 dan BRICS, promosi tentang IKN juga menjadi agenda utama,” jelasnya.
Meski ada indikasi minat dari sejumlah negara, Dody belum merincikan negara-negara mana saja yang berpotensi menjadi investor.
Hal tersebut disebutnya sebagai bagian dari domain Otorita IKN untuk dikomunikasikan lebih lanjut.
Dody menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan IKN meski menghadapi tantangan anggaran.
Arahan Presiden Prabowo Subianto saat ini memprioritaskan pembangunan infrastruktur utama seperti gedung legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
“Targetnya Pak Prabowo itu 17 Agustus 2028 sudah mulai berkantor di sana. Selambatnya 17 Agustus 2029,” ungkap Dody.
Sambil terus membangun infrastruktur inti, pemerintah juga menjajaki berbagai potensi pendanaan untuk memastikan kelanjutan proyek IKN.
Dody menegaskan bahwa koordinasi antara Kementerian PU, Otorita IKN, dan pihak lain terus dilakukan untuk menarik investasi, baik dari dalam maupun luar negeri.
Meski belum ada eksekusi konkret dari investor asing, pemerintah optimistis bahwa minat yang muncul dari berbagai forum internasional akan segera ditindaklanjuti.
Pemerintah Indonesia terus berupaya mewujudkan pembangunan IKN sebagai ibu kota baru. Meskipun menghadapi tantangan terkait anggaran, langkah strategis seperti promosi di forum internasional dan pertemuan bilateral dengan pengusaha diharapkan dapat membuka jalan bagi pendanaan yang lebih luas.