IKNPOS.ID – Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kembali mencatat lonjakan wisatawan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, khususnya di Pulau Derawan.
Destinasi wisata unggulan ini dipadati oleh pengunjung sejak Sabtu 21 Desember 2024 dan diperkirakan terus bertambah hingga awal Januari 2025.
Kepala Kampung Pulau Derawan, Indra Mahardika, mengungkapkan bahwa tingginya jumlah kunjungan wisatawan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
Related Post
“Alhamdulillah, Pulau Derawan masih menjadi destinasi primadona bagi wisatawan yang ingin berlibur,” kata Indra, dikutip dari Nomorsatukaltim.
Lonjakan ini memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal, terutama di sektor kuliner, UMKM, cenderamata, hingga penginapan.
“Semua sektor terdampak positif. Pelaku usaha lokal, terutama di sektor pariwisata, merasakan manfaatnya. Bahkan, beberapa penginapan dilaporkan penuh terisi selama musim liburan,” jelas Indra.
Ia juga mengimbau para pengelola penginapan untuk memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan wisatawan.
Sementara itu, Kepala UPT Dermaga Derawan, Suprapto, menyampaikan bahwa peningkatan jumlah wisatawan telah terlihat sejak 21 Desember 2024.
Untuk memastikan keselamatan, pihaknya memperketat pengawasan di dermaga dan pelabuhan.
“Kami memastikan seluruh pelaku penyeberangan menggunakan alat keselamatan saat menyebrang dari Pelabuhan Sidayang Tanjung Batu menuju Pulau Derawan,” terang Suprapto.
Menurutnya, antusiasme wisatawan ini semakin memperkuat posisi Pulau Derawan sebagai destinasi unggulan di Kabupaten Berau.
Selain menggerakkan sektor pariwisata, lonjakan kunjungan ini juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat setempat.
“Semoga tren positif ini terus berlanjut, sehingga masyarakat dan pelaku usaha di Pulau Derawan dapat semakin berkembang,” harap Suprapto.
Pulau Derawan, dengan keindahan alam dan pesona bawah lautnya, terus menarik perhatian wisatawan, menjadikannya ikon wisata andalan Kalimantan Timur yang berkontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Terverifikasi Dewan Pers