IKNPOS.ID – Koordinator Pelayanan Kunjungan Masyarakat Umum, Kedinasan, dan Kelompok Organisasi ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Yosef Tanu, mengungkapkan tingginya minat masyarakat untuk mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Menurut Yosef, jumlah pengunjung terus meningkat signifikan sejak hari pertama libur Nataru.
“Setiap hari ada lebih dari 7.000 pengunjung, dengan puncak keramaian terjadi pada hari Sabtu dan Minggu. Bagi yang tidak ingin berdesakan, kami sarankan datang di luar akhir pekan,” ujar Yosef.
Related Post
Yosef mengungkapkan bahwa lonjakan pengunjung terjadi secara bertahap. Pada hari pertama libur Nataru, tercatat sekitar 1.000 pengunjung yang datang.
Namun, jumlah ini meningkat drastis pada Kamis (26/12/2024), dengan total 4.786 orang.
“Hari pertama hanya sekitar 1.000 pengunjung, sedangkan pada Kamis kemarin mencapai 4.786 orang,” jelas Yosef.
Peningkatan antusiasme masyarakat ini menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap perkembangan pembangunan IKN sebagai ibu kota baru Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin melihat langsung kawasan KIPP IKN, pelayanan kunjungan tetap dibuka setiap hari, termasuk pada libur Nataru.
“Kami tetap memberikan pelayanan meskipun hari libur. Staf OIKN dikerahkan untuk memastikan pengunjung mendapatkan pengalaman terbaik,” kata Yosef.
Jam operasional kunjungan dimulai pukul 09.00 WITA, dengan pendaftaran terakhir pada pukul 15.00 WITA.
Yosef menegaskan bahwa pelayanan ini merupakan wujud komitmen Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) untuk mendukung masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan pembangunan IKN secara langsung.
Fasilitas Modern Menjadi Daya Tarik
Yosef juga menyebut bahwa fasilitas modern yang tersedia di kawasan IKN menjadi salah satu daya tarik utama.
“Dengan fasilitas modern dan pelayanan yang terbaik, IKN menjadi destinasi favorit selama libur Nataru,” ungkapnya.
Antusiasme tinggi masyarakat terhadap kunjungan ini mencerminkan harapan besar terhadap IKN sebagai simbol baru kemajuan Indonesia.
Terverifikasi Dewan Pers