IKNPOS.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) mengusung konsep kota hutan (forest city) yang berkelanjutan. Wilayah IKN yang dibangun hanya 25 persen dan 75 persen sisanya bakal menjadi area hijau, dengan 65 persen tetap sebagai hutan tropis.
Sebagai langkah mendukung konsep forest city IKN, Kementerian Kehutanan (Kemenhut) telah menghutankan kembali sekitar 1.800 hektare lahan di Kawasan IKN.
“Kami sudah menghutankan kembali (reforestasi) lahan 1.800 hektare di Kota Nusantara,” ujar Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kaltim, Minggu, 1 Desember 2024.
Menurut Raja Juli, menghutankan kembali lahan di kawasan IKN merupakan bagian dari program Kementerian Kehutanan. Program ini juga melibatkan sejumlah perguruan tinggi.
Persemaian Modern (Nursery Center) Mentawir di Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU juga menyumbang bibit untuk penghijauan di sekitar jalan tol menuju IKN.
“Untuk penghijauan sekitar jalan tol, bibit pohon berasal dari persemaian di Kelurahan Mentawir, Kecamatan Sepaku,” kata Direktur Jendral Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan (PDAS RH) Kementerian Kehutanan Dyah Murtiningsih.
“Kami juga kerja sama dengan Kabupaten Penajam Paser Utara sebagai wilayah terdekat ibu kota baru Indonesia untuk didistribusikan bibit pohon penghijauan jalan tol,” tambahnya.
Tidak hanya Kota Nusantara, Kementerian Kehutanan juga melakukan rehabilitasi di wilayah daerah aliran sungai (DAS) di wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan titik fokus DAS yang mengalami lahan kritis, demikian Dyah Murtiningsih.