IKNPOS.ID – Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Rachman Arief Dienaputra memastikan kesiapan fasilitas dan layanan pengguna jalan tol, khususnya Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) /rest area selama Nataru 2024/2025.
Total panjang jalan tol beroperasi per Oktober 2024 sepanjang 3.020 km dan jalan nasional sepanjang 47.604,34 km dengan kondisi 93,88% mantap.
“Tentu juga dukungan Tempat Istirahat dan Pelayanan, terdapat 124 TIP di seluruh ruas jalan tol di Indonesia. Kami juga menyiapkan 393 posko di titik yang telah ditentukan dan tim tanggap bencana untuk mengantisipasi kondisi darurat pada titik-titik rawan bencana seperti banjir, genangan air dan tanah longsor,” kata Dirjen Arief Dienaputra.
Dalam mendukung kenyamanan pengguna jalan tol, Kementerian PU menyediakan toilet di seluruh rest area jalan tol di Indonesia dengan total jumlah 8.989 toilet.
Dari jumlah tersebut sebanyak 3.864 toilet kubikal untuk wanita dan 2.471 toilet kubikal untuk pria serta sisanya toilet urinoir dan difabel.
Tak hanya itu, Kementerian PU juga menyediakan fasilitas tambahan berupa Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di rest area sebanyak 93 SPKLU yang tersedia di Tol Trans Jawa 53 SPKLU, 15 SPKLU non Trans Jawa, dan 25 SPKLU Tol Trans Sumatera.
Menko PMK Pratikno dan Menteri PPPAÂ Arifatul Choiri Fauzi menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PU dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang telah berupaya menyediakan toilet kubikal dengan jumlah lebih banyak toilet wanita dibanding toilet pria.
“Alhamdulillah, Terima kasih Kementerian PU, tadi disampaikan jumlah toilet lebih banyak untuk perempuan, selisihnya sekitar 1.400 toilet jadi kami sangat apresiasi, karena memang durasi penggunaan toilet lebih banyak perempuan,” kata Menteri PPPAÂ Arifatul Choiri Fauzi.
Kementerian PU juga terus intens berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, baik dengan Korlantas POLRI, Kementerian/ Lembaga lain seperti Kementerian Perhubungan, Pemerintah Daerah dan BUJT dengan melakukan survey bersama untuk memastikan jalan tol yang beroperasi sesuai dan aman untuk digunakan.
Dalam rangka mengurai kemacetan arus mudik Nataru 2024/2025, pemerintah melakukan beberapa rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way.