IKNPOS.ID – Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Purwadi Arianto, memastikan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) tetap akan dilaksanakan.
Ia mengungkapkan, pemerintah saat ini sedang merancang skema pemindahan secara bertahap.
“Garis besarnya kami rancang sehingga kapan mereka harus berangkat, dari mana direkrut, semua kami siapkan,” ujar Purwadi di Kementerian Pekerjaan Umum.
Purwadi menjelaskan, pemerintah masih menunggu kesiapan infrastruktur tambahan yang diperlukan di IKN, terutama dengan adanya kementerian baru di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Pembangunan pertama kan baru ada 4 gedung Kementerian Koordinator (Kemenko), sekarang ada 7 Kemenko. Jadi perlu tambahan infrastruktur,” jelasnya.
Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa pemindahan ASN tidak harus menunggu penyelesaian 47 tower hunian ASN yang sedang dibangun.
“Ada kebutuhan tertentu, misalnya Menko pindah lebih dulu, maka kami akan dorong,” tambahnya.
Insentif Khusus ASN
Purwadi juga menyampaikan, bahwa pemerintah tengah menyiapkan insentif khusus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mendorong pemindahan mereka ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Menurutnya, pembahasan insentif ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik ASN agar bersedia pindah ke ibu kota baru.
“Kita sedang bahas [soal insentif], semoga nanti bisa memudahkan mereka, sehingga mereka bisa ada daya tarik untuk berangkat ke sana [IKN],” ujarnya.
Kesiapan Infrastruktur di IKN
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, yang kini juga bertanggung jawab atas pembangunan IKN, menyebutkan bahwa ekosistem di ibu kota baru sudah hampir siap.
“Semua kantor Kemenko di IKN akan selesai Desember ini. Namun, pemindahan ASN tetap menunggu keputusan dari Kementerian PANRB,” ujar Basuki.
Meski belum ada jadwal pasti, pemindahan ASN di era Presiden Prabowo ini menjadi salah satu prioritas untuk mendukung operasional IKN sebagai pusat pemerintahan baru.