IKNPOS.ID – Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, mencatatkan tren positif dalam realisasi investasi dengan capaian sebesar Rp18 triliun hingga Oktober 2024.
Data ini disampaikan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balikpapan, Hasbullah Helmi.
Menurut Helmi, target nilai investasi Kota Balikpapan pada 2024 sebesar Rp20 triliun, dan ia optimistis target tersebut dapat tercapai, bahkan melampaui capaian tahun sebelumnya yang mencapai Rp24 triliun.
“Nominal investasi hingga Oktober triwulan III sudah mencapai Rp18 triliun. Melihat tren ini, kami optimistis nilai investasi tahun ini bisa mencapai atau bahkan melebihi target,” ujar Helmi.
Dominasi Investasi Proyek Besar dan UMKM
Helmi menjelaskan bahwa nilai investasi terbesar masih disumbangkan oleh proyek besar, seperti Refinery Development Master Plan (RDMP).
Di sisi lain, penerbitan nomor induk berusaha (NIB) sepanjang 2024 didominasi oleh usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya di sektor kuliner.
DPMPTSP Balikpapan mencatat telah menerbitkan 7.000 NIB sepanjang tahun ini, menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam jumlah pelaku usaha yang terdaftar.
Selain investasi, DPMPTSP Balikpapan juga berhasil melampaui target retribusi persetujuan bangunan gedung (PBG).
Dari target yang ditetapkan sebesar Rp20 miliar dalam APBD Perubahan 2024, realisasinya telah mencapai Rp21 miliar.
Helmi menambahkan, kebutuhan hunian di Balikpapan semakin meningkat, membuat sektor perumahan dan pembangunan kos-kosan menjadi salah satu primadona investasi.
“Perizinan bangunan kos dan perumahan masih berjalan. Kebutuhan hunian yang tinggi membuat sektor ini sangat diminati,” jelasnya.
Optimisme untuk Masa Depan
DPMPTSP Balikpapan akan mengevaluasi nilai investasi pada awal Januari 2025 untuk melihat pencapaian akhir tahun ini.
Helmi berharap tren positif ini dapat terus berlanjut, mengingat prospek ekonomi Balikpapan yang cerah dengan adanya pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berada di kawasan sekitar.
Dengan pencapaian hingga Oktober ini, Kota Balikpapan tidak hanya menunjukkan daya tarik bagi investor besar, tetapi juga menjadi ekosistem yang mendukung pertumbuhan pelaku UMKM, khususnya di sektor kuliner yang terus berkembang.