Hilirisasi dan Industrialisasi Mineral: Kunci untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Selain itu, MIND ID berhasil mengolah konsentrat tembaga di dalam negeri, melalui smelter Freeport Indonesia di Gresik.

Proses ini memungkinkan Indonesia memproduksi katoda tembaga secara domestik, membuka peluang besar untuk industri turunan seperti copper foil dan copper wire. Produk-produk ini penting untuk sektor teknologi dan konstruksi, serta membuka jalan bagi industri baru.

Hilirisasi: Penggerak Ekosistem Mobilitas Elektrik

Hendi juga percaya bahwa hilirisasi mineral dapat memperkuat ekosistem mobilitas elektrik di Indonesia.

Related Post

Pemerintah Sebut Jangka Waktu HAT IKN Tingkatkan Daya Tarik Investor

19:22 Mei 20, 2025

Kabar Duka! Najwa Shihab Ditinggal Suami Tercinta, Tahlil Digelar di Cilandak dan Pemakaman di Jeruk Purut

16:10 Mei 20, 2025

Progres Pembangunan Rusun ASN di IKN Capai 98%

20:36 Mei 19, 2025

REI Siap Berkontribusi Jadikan IKN Kota Masa Depan yang Berkelanjutan dan Inklusif

18:47 Mei 18, 2025

Mengoptimalkan bahan baku komoditas mineral lokal, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemain utama dalam rantai pasok kendaraan listrik global.

Dengan ekosistem mobilitas elektrik yang berkembang, Hendi yakin bahwa Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dalam waktu yang relatif singkat.

“Jika ekosistem mobilitas elektrik dapat dibangun di Indonesia, kami sangat yakin bahwa pertumbuhan ekonomi 8% sangat mungkin dicapai,” tegas Hendi. (*)