IKNPOS.ID – Perusahaan tambang PT Berau Coal Tbk, akan membangun 500 rumah gratis lengkap dengan isinya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di daerah penyangga Ibu Kota Nusantara IIKN), Kalimantan Timur (Kaltim).
Proyek hunian gratis tersebut dalam rangka mendukung program 3 juta rumah gratis merupakan program unggulan pemerintah Presiden Prabowo Subianto.
Perusahaan batu bara yang beroperasi sejak tahun 1983 di Kabupaten Berau itu, rencananya akan groundbreaking pembangunan 500 rumah gratis pekan ini, Jumat 27 Desember 2024.
“Tanggal 27 nanti di Berau akan mulai groundbreaking 500 rumah akan diberikan secara gratis kepada rakyat,” kata Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait saat Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Pembiayaan FLPP dan Tapera Tahun 2025 antara BP Tapera dan Bank di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Jakarta, Senin 23 Desember 2024.
Dalam acara yang diunggah di kanal Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-Tapera) itu, Maruarar mengatakan, PT Berau Coal Tbk salah satu perusahaan swasta yang mendukung gagasan Pravowo yakni Program 3 Juta Rumah.
Selain PT Barau Coal, akan ada dukungan dari PT Adaro Energi Tbk. Sebelumnya, sudah ada PT Agung Sedayu Group yang sudah ikut membantu menyediakan rumah untuk rakyat di Kabupaten Tangerang, Banten.
“Kalau di Tangerang sudah sedang berjalan dari Agung Sedayu. Bulan Januari (2025) nanti dari Adaro (PT Adaro Energi Tbk) juga akan membangun rumah untuk MBR. Menurut saya itulah gotong royong. Itulah Indonesia. Bagaimana para pengusaha-pengusaha mau membantu rakyat untuk mendapatkan rumah,” ujar Maruarar.
Mengenai kriteria penerima rumah gratis yang ada di Kabupaten Berau ini, akan dikoordinasikan bersama forum komunikasi pemerintah daerah (forkopimda).
Maruarar mengklaim ada sekitar 6 hingga 7 perusahaan besar, yang sudah mulai memberikan bantuan pada Program 3 Juta Rumah. Kebanyakan memang masih didominasi perusahaan bergerak di bidang pertambangan.
Namun Maruarar berharap ada dukungan dari perusahaan properti lainnya dalam program ini.
Terverifikasi Dewan Pers