IKNPOS.ID – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengimbau pemerintah daerah meningkatkan kesiapsiagaan memasuki bulan Desember.
BMKG menyebut Desember merupakan fase puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia terutama bagian barat, yang berpotensi menimbulkan bencana.
Pemerintah daerah diminta mengecek kembali sarana dan prasana kebencanaan demi melakukan langkah antisipasi lebih komprehensif.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, saat ini telah memasuki bulan Desember yang merupakan puncak musim hujan.
Menurutnya, puncak musim hujan akan terjadi di Indonesia bagian barat seperti Sumatera, Selatan Jawa dan Kalimantan. Wilayah yang akan mengalami puncak musim hujan sebanyak 303 Zona Musim atau 43,4 persen dari total Zona Musim.
Pada puncak musim hujan tersebut, hampir seluruh wilayah Tanah Air diperkirakan berpotensi diguyur hujan lebat dengan intensitas lebih dari 200mm.
Karena itu, Dwikorita mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, khususnya pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Dia menjelaskan cuaca ekstrem yang terjadi dipicu beberapa faktor, yakni fenomena La Nina dan dinamika atmosfer. Fenomena La Nina mengakibatkan potensi penambahan curah hujan hingga 20-40 persen.
Fenomena ini disebut akan berlangsung mulai akhir tahun 2024, hingga setidaknya April 2025.
Sedangkan dinamika atmosfer lain seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan Cold Surge yang bergerak dari daratan Asia (Siberia) menuju wilayah barat Indonesia diprediksikan terjadi pada periode Nataru.
Dinamika atmosfer tersebut berpotensi menambah intensitas dan volume curah hujan di berbagai wilayah Indonesia.
“Untuk itu, kami mewanti-wanti masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat berdampak pada bencana hidrometeorologi di wilayah Indonesia seperti banjir, banjir bandang, dan tanah longsor, khususnya pada periode Nataru 2024/2025,” imbau Dwikorita.
Dwikorita juga meminta kepada perusahaan pelayaran, angkutan penyeberangan, nelayan untuk waspada terhadap fenomena cold surge.
Sebab fenomena cold surge juga dapat memicu gelombang tinggi di laut sehingga membahayakan keselamatan saat aktivitas pelayaran/penyeberangan serta penangkapan ikan.