IKNPOS.ID – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menargetkan seluruh perkantoran dan hunian di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, dapat digunakan sepenuhnya pada Desember tahun ini.
Persiapan ekosistem pendukung kehidupan, seperti restoran, kafe, layanan laundry, hingga tempat potong rambut, juga telah rampung.
“Restoran, kafe, laundry, barbershop untuk potong rambut, semua kita siapkan di sana,” kata Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.
Perkantoran dan Hunian Siap Huni
Basuki mengungkapkan, kompleks kantor Kementerian Koordinator Perekonomian yang terdiri dari 16 menara telah siap digunakan. Sementara itu, 47 menara hunian untuk pegawai juga telah rampung pembangunannya.
Meski demikian, Basuki menekankan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, baik di sektor fisik maupun nonfisik.
“Pembangunan IKN tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga nonfisik, seperti penataan kawasan Sepaku yang membutuhkan pendekatan socio-engineering untuk menjaga harmoni dengan masyarakat setempat,” jelasnya.
Tantangan
Basuki juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi terkait kondisi tanah di beberapa area IKN.
Beberapa wilayah memiliki lapisan tanah berupa serpihan tanah liat dengan daya dukung rendah, sehingga memerlukan penanganan khusus.
“Kami memanfaatkan kawasan dengan tanah seperti itu untuk konservasi sumber daya air. Di sana, kami membangun 60 embung untuk menampung limpasan air sebagai bagian dari pengelolaan sumber daya air dan kawasan riparian,” tambah Basuki.
Peran Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
Basuki menilai, bahwa keberhasilan pembangunan IKN tidak hanya bergantung pada infrastruktur fisik, tetapi juga pendekatan sosial yang melibatkan masyarakat sekitar.
Dalam hal ini, ia menilai Persatuan Insinyur Indonesia (PII) memiliki peran strategis untuk mewujudkan harmoni antara pembangunan dan keberlanjutan sosial.
“Pembangunan IKN bukan hanya tentang engineering, tetapi juga bagaimana kita menata kawasan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang ada di sana,” tutupnya.