Padahal, gejala ini bisa menjadi tanda adanya masalah yang lebih serius. Jika kamu merasa jantungmu berdebar secara tiba-tiba dan disertai dengan gejala lain seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing,
segera periksakan diri ke dokter. Jangan pernah menyepelekan kondisi ini.
5. Bagaimana Cara Menormalkan Jantung yang Berdebar?
Kamu nggak perlu khawatir berlebihan, kok. Kalau jantung berdebar cuma terjadi sesekali dan tidak disertai gejala yang parah, ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu coba untuk menormalkan detak jantungmu kembali.
Relaksasi: Cobalah bernapas dalam-dalam atau meditasi untuk menenangkan tubuh dan pikiran. Stres adalah salah satu pemicu utama jantung berdebar, jadi penting untuk menjaga ketenangan.
Hindari Kafein: Kafein dalam kopi atau minuman berenergi bisa mempercepat detak jantung, jadi lebih baik batasi konsumsi kafein kalau kamu merasa sering berdebar-debar.
Minum Air yang Cukup: Dehidrasi bisa mengganggu keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang juga bisa menyebabkan jantung berdebar. Pastikan tubuhmu tetap terhidrasi dengan baik.
Pola Makan Sehat: Mengonsumsi makanan yang kaya akan kalium dan magnesium dapat membantu menjaga kestabilan detak jantung. Hindari makanan tinggi garam dan lemak jahat yang bisa memicu masalah jantung.
Minum Obat Jantung Tertentu: Ada beberapa jenis obat yang salah satu fungsinya untuk membantu penderita masalah irama jantung, untuk menormalkan kembali detak jantungnya. Penggunaan obat ini membutuhkan pengawasan dokter.
6. Kapan Harus Periksa ke Dokter?
Meskipun cara di atas bisa membantu menormalkan jantung berdebar, kalau kamu sering mengalaminya atau disertai dengan gejala berat seperti nyeri dada atau sesak napas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan seperti elektrokardiogram (EKG) untuk mengetahui apakah ada gangguan irama jantung atau kondisi medis lain yang perlu ditangani.
Kesimpulan
Jantung berdebar memang bisa jadi hal yang sepele, tapi jangan pernah menganggap remeh gejala ini, ya!