IKNPOS.ID – Wafatnya mantan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2008-2013, Awang Faroek Ishak (AFI), meninggalkan jejak mendalam di hati masyarakat.
Sosok yang dijuluki Bapak Pembangunan Kaltim ini dikenal visioner berkat kontribusinya membangun infrastruktur strategis seperti Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Tol Balsam), Jembatan Mahakam IV, Bandara APT Pranoto Samarinda, dan Bandara Maratua.
Sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, banyak masyarakat Benua Etam mengusulkan agar nama Awang Faroek Ishak diabadikan untuk fasilitas publik, termasuk Tol Balsam.
Usulan ini mendapat sambutan positif dari Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
“Kami menunggu usulan dari keluarga. Kalau ada usulan, akan kita pertimbangkan. Karena tentu perlu persetujuan dari keluarga (Awang Faroek Ishak),” ujar Akmal Malik.
Akmal juga mengungkapkan rencana Pemprov Kaltim untuk membangun monumen dan diorama Awang Faroek Ishak di Kompi Senapan A, Samarinda Seberang.
“Monumen itu nanti akan dibuat artistik untuk mengenang beliau sebagai gubernur yang visioner,” jelasnya.
Dukungan dari Keluarga
Donna Walfiares Tania Putri, anak kedua Awang Faroek Ishak, menyampaikan apresiasinya atas dukungan masyarakat dan pemerintah terkait penghormatan terhadap ayahnya.
Namun, ia menegaskan bahwa keputusan akhir tetap diserahkan kepada Pemprov Kaltim.
“Soal penyematan nama itu kita kembalikan ke Pemprov. Apabila itu menjadi suatu penghargaan, alhamdulillah dan terima kasih. Berarti ada kenang-kenangan, dan kami pihak keluarga insyaallah akan mengizinkan,” ujar Donna.
Mengenang Jasa Awang Faroek Ishak
Awang Faroek Ishak dikenal sebagai tokoh pembangunan yang membawa banyak kemajuan bagi Kaltim. Kehadirannya dalam membangun infrastruktur strategis telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat hingga saat ini.
Penyematan nama Awang Faroek Ishak pada Tol Balsam diharapkan menjadi simbol penghormatan atas dedikasi dan kontribusinya.
Dengan begitu, nama dan semangat juangnya akan terus dikenang oleh generasi mendatang.