Dana tersebut akan digunakan untuk mendanai pembiayaan perumahan sebanyak 234.200 unit rumah, yang terdiri dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 220.000 unit rumah, alokasi untuk Tapera sebanyak 14.200 unit, serta subsidi selisih bunga (SSB) dan bantuan uang muka (SBUM).
Program FLPP sendiri merupakan salah satu program unggulan yang ditujukan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam mendapatkan rumah layak huni dengan pembiayaan yang lebih terjangkau.
Komitmen Kementerian PKP dalam Mendukung Asta Cita Presiden
Meskipun alokasi anggaran Kementerian PKP terbilang lebih terbatas, Menteri Ara menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan mengurangi semangat Kementerian PKP untuk terus melaksanakan program-program perumahan yang berpihak kepada rakyat.
Ia menekankan bahwa sektor perumahan sangat mendukung visi misi Presiden, terutama dalam mewujudkan Asta Cita Presiden, yang salah satunya berfokus pada pemerataan pembangunan melalui pembangunan perumahan yang terjangkau di seluruh Indonesia.
“Program perumahan ini tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan tempat tinggal, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap pengentasan kemiskinan, pemerataan ekonomi, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di desa-desa. Kami berharap melalui pengembangan kawasan permukiman dan pembangunan rumah yang layak, dapat tercipta kehidupan yang harmonis antara masyarakat dan lingkungan alam serta budaya yang ada,” jelas Menteri Ara.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Kementerian PKP mendukung salah satu dari 17 prioritas program Presiden yang berfokus pada pembangunan perumahan dan sanitasi yang terjangkau untuk masyarakat desa.
Kementerian PKP juga turut berperan dalam mendukung program-program prioritas lainnya, seperti pengembangan infrastruktur desa dan bantuan langsung tunai, yang diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan rakyat.
Harapan dan Optimisme untuk Program Perumahan Rakyat
Menteri PKP menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta dalam mencapai target pembangunan perumahan. Dengan adanya anggaran yang terbatas, Kementerian PKP tetap optimis bahwa target pembangunan rumah bagi masyarakat akan tercapai melalui efisiensi, inovasi, dan sinergi dengan mitra kerja.