Anda Ketagihan Belanja Online? Ini Nama Kondisi Medisnya

Ketagihan Belanja Online, Image: HutchRock / Pixabay

IKNPOS.ID – Belanja online itu praktis banget, ya? Cukup klik sana sini, barang impian udah dalam perjalanan ke rumah.

Tapi, kalo kebiasaan ini nggak dikontrol, bisa-bisa Anda masuk ke dalam lingkaran ketagihan yang sulit dihentikan. Istilah medisnya, kondisi ini disebut compulsive buying disorder (CBD).

Nah, kalo Anda ngerasa belanja udah mulai ganggu keuangan, hubungan, atau kesehatan mental, artikel ini bakal bantu Anda memahami cara menghentikan kebiasaan tersebut sebelum makin parah.

Apa Itu Compulsive Buying Disorder?

Dalam dunia psikologi, CBD dikenal sebagai gangguan kontrol impuls yang bikin seseorang nggak bisa nahan dorongan buat belanja, meskipun nggak butuh barangnya. Ketika belanja, otak kita ngeluarin hormon dopamin yang bikin kita merasa senang. Sayangnya, rasa senang itu cuma sementara. Setelahnya, sering muncul rasa bersalah atau stres karena uang yang keluar terlalu banyak.

Kondisi ini mirip sama kecanduan lainnya, seperti judi atau bahkan makan berlebihan. Orang yang ngalamin CBD biasanya punya pola belanja impulsif, kayak beli barang karena diskon, terus nyesel setelahnya. Tapi yang bikin beda, mereka tetep ngulangin kebiasaan itu.

Tanda-Tanda Anda Ketagihan Belanja Online

Mungkin Anda bertanya-tanya, gimana caranya tahu apakah belanja online udah jadi masalah? Berikut beberapa tanda yang perlu Anda waspadai:

Belanja saat stres atau cemas. Belanja sering dijadiin pelarian dari masalah emosional.

Overbudget setiap bulan. Tagihan kartu kredit meledak gara-gara kebanyakan transaksi.

Barang nggak dipakai atau bahkan lupa pernah beli. Lemari penuh barang baru tapi Anda tetep belanja lagi.

Susah berhenti meskipun sadar kebiasaan ini bikin rugi. Selalu ada alasan buat ngeklik “Tambah ke Keranjang”.

Kalo Anda ngerasa beberapa poin di atas relate, berarti ini waktunya buat ambil langkah konkret.

Tips Ampuh Mengatasi Ketagihan Belanja Online

1. Identifikasi Pemicu Anda

Dalam arsitektur perilaku, penting banget buat mengenali desain “pemicu” yang ngebawa Anda ke kebiasaan buruk. Misalnya, apakah Anda sering belanja saat merasa bosan atau terpicu iklan? Setelah tahu, coba cari solusi yang lebih sehat, kayak olahraga atau meditasi.

2. Bikin Batasan Keuangan yang Jelas

Analoginya kayak mendesain rumah dengan batas struktur yang jelas. Anda juga perlu bikin budget belanja yang terukur. Alokasikan uang hanya untuk kebutuhan penting, dan buat aturan ketat soal kapan Anda boleh belanja online.

3. Hapus Aplikasi Belanja Sementara

Kalo ini sulit, setidaknya matiin notifikasi promo. Dalam psikologi desain, ini disebut “menghapus distraksi visual” supaya nggak ada dorongan impulsif.

4. Gunakan Metode 30 Menit

Kalo ngerasa pengen beli sesuatu, tunggu 30 menit. Biasanya, keinginan impulsif akan reda setelah waktu itu. Ini kayak konsep cooling-off dalam kontrak: kasih waktu buat berpikir sebelum bertindak.

5. Cari Bantuan Profesional

Kalo kebiasaan ini udah sampai mengganggu hidup Anda, jangan ragu buat konsultasi ke psikolog atau psikiater. Mereka bisa bantu dengan terapi perilaku kognitif (CBT) atau bahkan terapi kelompok yang fokus ke kecanduan belanja.

Kenapa Harus Berhenti Sebelum Ketagihan?

Belanja impulsif nggak cuma soal uang. Ini juga soal kesehatan mental Anda. Semakin lama Anda biarin kebiasaan ini, semakin sulit buat berhenti. Sama kayak desain struktur gedung, makin lama kerusakan dibiarkan, makin mahal biaya perbaikannya.

Selain itu, menghentikan kebiasaan ini bisa bikin hidup Anda lebih tenang dan terencana. Anda bisa nabung buat hal-hal yang lebih besar, kayak liburan impian atau investasi masa depan. Ingat, kebahagiaan sejati nggak datang dari paket yang diantar kurir, tapi dari hidup yang seimbang.

Penutup

Menghentikan kebiasaan belanja online memang nggak mudah, apalagi kalo udah jadi bagian dari rutinitas harian. Tapi, dengan langkah yang tepat dan kesadaran penuh, Anda pasti bisa lepas dari jerat ini. Mulailah dari langkah kecil, seperti menghapus aplikasi atau bikin budget belanja. Ingat, kendali ada di tangan Anda, bukan di keranjang belanja Anda.

Semoga artikel ini ngebantu Anda memahami cara stop belanja online sebelum ketagihan. Yuk, mulai hidup yang lebih hemat dan bahagia tanpa belanja impulsi

Exit mobile version