IKNPOS.ID – Berdasarkan prakiraan pasang surut di perairan Kalimantan Timur (Kaltim) pada Dasarian II November 2024 (11-20 November), di perairan Balikpapan akan ada pasang tertinggi 2,9 meter pada 16-18 November sekira pukul 18-19.00 Wita, surut terendah 0,3 meter pada 15-17 November pukul 11.00 dan 12.00 Wita.
Untuk itu Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga di kawasan pesisir Kaltim untuk mewaspadai dampak pasang laut yang dapat mengganggu aktivitas warga dan sejumlah dampak lainnya.
“Pasang laut dapat berdampak negatif bagi masyarakat, seperti mengganggu aktivitas ekonomi, sosial, dan budaya, maka warga harus waspada,” ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Diyan Novrida, Kamis 14 November 2024.
Ia menjelaskan, di perairan Balikpapan terdapat empat kawasan yang terpengaruh oleh pasang surut. Empat daerah itu adalah
Samboja dan sekitarnya, Balikpapan, Kabupaten Paser, dan Penajam Paser Utara. Wilayah terakhir adalah kabupaten penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Di kawasan tersebut banyak tambak di daerah pesisir yang masih aktif, sehingga ketika ada pasang laut dikhawatirkan udang dan ikan di tambak bisa terdampak,” ujar Dyan.
Selanjutnya, pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas warga yang tinggal di kawasan pesisir, bahkan bisa jadi air laut masuk ke pemukiman warga yang dekat pantai.
Pihaknya juga mengimbau warga sejumlah kawasan pesisir lain di Kaltim, seperti di perairan muara Sungai Berau, Kabupaten Berau, yakni bakal mengalami pasang tertinggi pada 16 – 18 November 2024 dengan ketinggian 2,8 meter, pukul 20.00 dan 21.00 Wita, surut terendah 0,2 meter pada 16 dan 17 November pukul 02.00 dan 03.00 Wita.