Upaya Tekan Kasus DBD, Ikan Pemangsa Jentik Ditebar di Embung IKN

IKNPOS.ID – Untuk mencegah penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim), Otorita IKN (OIKN) melakukan berbagai langkah preventif.

Berbagai upaya itu dilakukan OIKN bekerja sama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI). Salah satu upaya yang dilakukan adalah menebar ikan pemangsa jentik.

Upaya penebaran ikan pemangsa jentik nyamuk akan dilakukan di embung dan kolam-kolam wilayah Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Keberadaan ikan pemakan jentik ini diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah jentik nyamuk dan mencegah penyebaran DBD lebih lanjut.

Menurut Staf Khusus Kepala OIKN bidang komunikasi publik, Troy Harold Yohanes Pantouw, selain menabur ikan, OIKN juga akan menggelar penyuluhan kesehatan, pemeriksaan kesehatan rutin, dan pengobatan gratis bagi para pekerja konstruksi serta masyarakat di sekitar wilayah IKN.

“Kami ingin memastikan bahwa para pekerja dan masyarakat mendapatkan perlindungan kesehatan yang memadai,” ujar Troy, Selasa 5 November 2024.

Ia juga menjelaskan, guna meningkatkan layanan kesehatan di wilayah KIPP, OIKN telah menyiapkan fasilitas rumah sakit dan klinik.

Saat ini, terdapat dua rumah sakit dan tiga klinik yang beroperasi untuk melayani kebutuhan kesehatan para pekerja dan penduduk setempat.

Data terbaru yang dihimpun dari Otorita IKN menunjukkan tren penurunan kasus DBD di Kecamatan Sepaku.

Berdasarkan laporan RSUD Sepaku, RS Mayapada Nusantara, dan RS Hermina Nusantara, puncak kasus DBD tercatat pada bulan Agustus dengan jumlah pasien mencapai 178 orang.

Namun, angka tersebut menurun pada bulan Oktober dengan jumlah 62 pasien, dan hingga awal November, hanya terdapat dua pasien yang dirawat akibat DBD.

Sejak awal tahun hingga akhir Oktober, total pasien DBD di wilayah ini mencapai 561 orang, dengan jumlah pasien tertinggi berasal dari RSUD Sepaku, yakni 534 pasien.

Sementara itu, RS Mayapada Nusantara dan RS Hermina Nusantara hanya merawat 27 pasien.

Mayoritas pekerja konstruksi IKN mendapatkan perawatan di RS Mayapada Nusantara dan RS Hermina Nusantara, dengan hanya sebagian kecil yang dirawat di RSUD Sepaku.

Menurutnya, upaya pencegahan ini merupakan langkah serius Otorita IKN dalam menjaga kesehatan pekerja dan masyarakat, sejalan dengan visi pembangunan IKN yang berkelanjutan.

 

 

Exit mobile version