“Saat ini program skrining baik secara aktif maupun pasif, sudah gencar dilaksanakan oleh teman-teman Puskesmas. Dan di tahun 2025 rencananya kita akan mendapatkan dukungan dari Kementerian Kesehatan, namanya screening aktif tuberkulosis,” jelasnya.
Dony Lesmana menjelaskan, di tahun 2025 mendatang, dengan bantuan dari Kementerian Kesehatan, pihaknya akan melakukan skrining kepada 3.500 orang, dengan kriteria yang pertama adalah orang yang perokok.
Orang yang ada riwayat sakit diabetes, orang yang mempunyai gejala kearah TBC seperti batuk lebih dari 2 minggu, berat badan menurun, berkeringat di malam hari dan sebagainya.
“Di tahun 2025 kita akan melakukan skrining secara masif dan sasarannya 3.500 orang,” tutupnya