Fun Fact tentang Refleks Menyelam
Biar obrolannya makin seru, ini dia beberapa fakta menarik soal refleks menyelam:
Refleks menyelam adalah salah satu dari primitive reflexes yang dimiliki bayi sejak lahir, bareng refleks menggenggam (suka pegang jari kamu erat-erat, kan?) dan refleks Moro (yang kayak kaget pas merasa “jatuh”).
Related Post
Banyak mommies di luar sana yang manfaatin refleks ini buat mengenalkan bayi pada air, misalnya lewat kelas renang bayi. Seru banget, kan?
Refleks ini hanya ada pada manusia. Jadi, bisa dibilang bayi kamu punya kemampuan yang unik dibandingkan banyak hewan.
Jadi, Apa yang Harus Moms Lakukan?
Kalau kamu mau ngenalin si kecil ke dunia air, yuk lakukan dengan santai dan penuh kesabaran.
Jadikan momen ini sebagai kesempatan bonding kamu dengan bayi.
Kamu bisa mulai dari bermain air di bak mandi, lalu perlahan coba ajak dia ke kolam renang khusus bayi.
Oh ya, jangan lupa rekam momen-momen gemasnya saat dia menikmati air, karena refleks menyelam ini cuma bisa kamu nikmati selama enam bulan pertama aja.
Setelah itu, si kecil akan butuh proses belajar buat berenang seperti biasa.
Kesimpulan
Refleks menyelam ini emang jadi salah satu bukti betapa spesialnya bayi yang baru lahir.
Bayangin, bahkan sebelum mereka tahu cara duduk atau merangkak, mereka udah punya “kemampuan rahasia” ini.
Tapi tetep, Mom, keselamatan si kecil itu nomor satu. Selalu awasi dia, terutama saat berada di air.
Nah, gimana? Sekarang kamu udah tahu kan soal refleks menyelam ini? Jangan lupa cerita ke teman-teman mommy lainnya, ya. Siapa tahu ada yang juga penasaran!
Disclaimer: Tulisan ini hanya bertujuan untuk memberikan informasi umum tentang refleks menyelam pada bayi dan bukan pengganti nasihat medis atau panduan keselamatan resmi. Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli terkait jika kamu ingin mengenalkan bayi pada air atau aktivitas renang. Pengawasan orang dewasa sangat penting saat bayi berada di air, dan jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan. Keselamatan si kecil adalah prioritas utama!
Terverifikasi Dewan Pers