IKNPOS.ID – Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) membawa perubahan bagi desa di sekitarnya. Salah satu desa yang terkena dampak perubahan adalah Desa Bumi Harapan
Warga desa yang berada di jantung IKN ini banyak yang beralih mata pencaharian, dari sebelumnya bekerja sebagai petani, kini berubah menjadi pengusaha rumah kos atau rumah penginapan.
Contohnya Amri (47), yang sebelumnya berprofesi sebagai petani, kini memilih mengelola rumah kos. Amri memiliki lahan di pinggir jalur utama Jalan Negara Desa Bumi Harapan. Di atas lahan itu, ia membangun rumah kos sebanyak 15 pintu. Lahan tersebut sebelumnya merupakan lahan nganggur yang tidak terpakai.
Dari rencana 15 unit rumah kos yang bakal dibangun, saat ini 10 unit di antaranya sudah selesai dibangun dan sudah mulai disewakan dengan tarif Rp350 ribu per harinya.
“Ada fasilitas AC, televisi, tempat tidur. Tarif sewanya per hari Rp350 ribu. Sementara ini masih ada unit yang sedang dikerjakan pembangunannya,” jelas Amri, beberapa waktu lalu.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Rohman, yang memanfaatkan lahan kosong miliknya. Lahan tersebut berada di pinggir jalan utama Jalan Negara. Saat ini Rohman sedang membangun rumah penginapan yang ia beri nama The Bukit Bahari Villa.
Dari 20 unit bangunan yang direncanakan, saat ini baru enam unit yang telah tersedia. Menurut Rohman, hampir setiap hari ada tamu yang menyewa rumah penginapan miliknya dengan tarif sewa per harinya sebesar Rp500 ribu.
“Tarif sewanya hanya room only, tidak termasuk sarapan. Alhamdulillah sejak Agustus sampai sekarang, untuk okupansi ada terus,” ujar Rohman.