Sarapan Bubur Gak Dianjurkan buat Penderita Diabetes, Cari Tau Mengapa

Bubur Ayam, Image: Fariz Albar / Pexels

IKNPOS.ID – Bagi sebagian orang, sarapan bubur itu sudah jadi kebiasaan.

Selain praktis, rasanya juga enak dan bisa dimakan dalam porsi besar.

Tapi, tahukah kamu kalau bubur ternyata gak ramah buat penderita diabetes?

Ini karena bubur punya indeks glikemik (IG) yang tinggi, yang bisa bikin gula darah naik drastis dalam waktu singkat.

Kenapa Bubur Punya Indeks Glikemik Tinggi?

Bubur, terutama yang dibuat dari beras putih, dimasak dengan banyak air hingga teksturnya lembut.

Proses memasak ini bikin karbohidrat di dalam bubur jadi lebih mudah dipecah oleh tubuh menjadi glukosa.

Artinya, gula darahmu bakal naik lebih cepat dibanding makan nasi biasa.

Selain itu, bubur biasanya dikonsumsi dalam porsi yang cukup besar.

Kamu mungkin gak sadar kalau dalam satu mangkuk bubur, jumlah karbohidratnya bisa lebih banyak dari sepiring nasi.

Kalau ditambah topping seperti kerupuk atau sambal kacang, lonjakan gula darah bakal makin parah.

Apa Bahayanya buat Penderita Diabetes?

Bagi penderita diabetes, menjaga kadar gula darah tetap stabil itu sangat penting. Kalau gula darah sering naik-turun drastis, ini bisa meningkatkan risiko komplikasi seperti kerusakan saraf, gangguan penglihatan, atau bahkan masalah jantung.

Bubur dengan IG tinggi bisa jadi “jebakan manis” yang harus dihindari, apalagi kalau kamu gak mengimbanginya dengan protein atau serat.

Gimana Cara Tetap Bisa Makan Bubur tapi Lebih Sehat?

Tenang, kamu gak harus langsung say goodbye ke bubur kalau itu makanan favoritmu.

Ada beberapa trik biar bubur lebih bersahabat buat gula darahmu:

Coba bikin bubur dari beras merah atau beras hitam. Kedua jenis beras ini punya indeks glikemik lebih rendah dibanding beras putih, jadi kenaikan gula darah gak akan secepat biasanya.

Protein bisa memperlambat penyerapan gula. Jadi, tambahin topping seperti telur rebus, ayam suwir, atau tahu goreng di buburmu. Selain bikin kenyang lebih lama, ini juga bantu stabilin gula darah.

Serat juga punya peran penting dalam menurunkan indeks glikemik makanan. Tambahkan sayuran seperti daun bawang, wortel, atau tauge ke dalam bubur. Selain sehat, rasanya juga jadi lebih enak!

Kerupuk dan gorengan itu musuh besar buat penderita diabetes. Selain tinggi kalori, mereka gak punya manfaat untuk mengontrol gula darah. Jadi, kalau makan bubur, kurangi topping yang satu ini, ya!

Alternatif Sarapan Sehat untuk Penderita Diabetes
Kalau kamu lagi pengen variasi lain buat sarapan, ada banyak pilihan makanan sehat yang lebih aman buat gula darahmu. Beberapa di antaranya:

Kesimpulan

Sarapan bubur memang enak dan mengenyangkan, tapi buat kamu yang punya diabetes, lebih baik hati-hati.

Indeks glikemik bubur yang tinggi bisa bikin gula darah naik dengan cepat, apalagi kalau dikonsumsi dalam porsi besar atau tanpa tambahan protein dan serat.

Kalau kamu tetap pengen makan bubur, coba pilih versi yang lebih sehat seperti dari beras merah atau tambahkan topping yang ramah buat penderita diabetes.

Dengan sedikit penyesuaian, kamu tetap bisa menikmati bubur tanpa khawatir.

Ingat, menjaga pola makan yang sehat itu kunci utama buat mengontrol diabetes dan hidup lebih baik! Jadi, yuk mulai lebih selektif memilih sarapanmu hari ini!

Exit mobile version