IKNPOS.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik, terus mendorong pengembangan Kepulauan Maratua sebagai destinasi wisata premium di Benua Etam.
Menurut Akmal, pengembangan wisata premium perlu menjadi perhatian dalam memajukan pariwisata Kaltim, terlebih dengan hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang semakin menyorot wilayah tersebut.
“Kita ingin ada klasifikasi wisata yang bisa didatangi secara selektif, bukan masif, sehingga dampaknya terjaga,” ujar Akmal dikutip dari Nomorsatukaltim, Minggu 3 November 2024.
Pulau Maratua yang berada di Kabupaten Berau, Kaltim, terkenal dengan keindahan wisata baharinya yang mendunia, menawarkan lebih dari 40 spot wisata bawah laut.
Destinasi utamanya meliputi Pulau Maratua dan Pulau Kakaban, di mana Kakaban memiliki daya tarik unik berupa danau ubur-ubur yang menjadi habitat spesies ubur-ubur tak menyengat.
Meski demikian, Akmal menggarisbawahi perlunya menjaga kelestarian ekosistem di Kakaban.
Ia bahkan mengusulkan penghentian wisata ke danau tersebut untuk menghindari gangguan pada ekosistem ubur-ubur yang mengalami penurunan jumlah sejak Desember 2023.
Sejak itu, keberadaan ubur-ubur sempat hilang selama beberapa waktu sebelum mulai terlihat kembali beberapa bulan terakhir.
Akmal mencurigai keberadaan wisatawan yang menggunakan krim pelindung tubuh dapat menyebabkan gangguan pada ubur-ubur di danau.
Untuk mengetahui penyebab pastinya, Akmal menggandeng Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda dalam penelitian yang mendalam terhadap ekosistem danau Kakaban.
Selain itu, Akmal juga mengapresiasi kegiatan promosi wisata Maratua yang rutin digelar, seperti Maratua Jazz Festival, yang dinilainya sangat efektif untuk menarik minat wisatawan domestik maupun internasional.
Namun, ia berharap acara-acara tersebut ke depannya dapat dilaksanakan dengan konsep premium, tidak lagi berbasis pada kunjungan masif yang bisa mengancam ekosistem Maratua.
“Kita harapkan pariwisata di sini bisa mengedepankan kelestarian lingkungan. Dukungan masyarakat Maratua dan sekitarnya sangat penting untuk mencapai visi wisata premium,” tambahnya.
Akmal juga meminta Pemerintah Kabupaten Berau dan dinas terkait di Pemprov Kaltim untuk menjalin komunikasi baik dengan masyarakat, agar pariwisata premium ini bisa dikembangkan secara konstruktif dan partisipatif.
Menurutnya, hal tersebut akan membantu masyarakat setempat merasakan dampak ekonomi dari pariwisata secara langsung, tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan.
“Kita ingin mendorong langkah-langkah yang berdampak positif dan berkelanjutan bagi Maratua dan sekitarnya,” tutup Akmal Malik.