IKNPOS.ID – Rata-rata pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) Jakarta berjanji akan menata ulang kota setelah ibu kota negara dipindahkan ke IKN, Kalimantan Timur.
Cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono berjanji menata ulang permukiman padat penduduk tanpa menggusur.
Penataan ulang permukiman padat tanpa menggusur sudah dimasukan dalam sebuah program jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta di Pilkada 2024 digelar serentak 27 November 2024.
“Nanti ada konsep yang mengatasi kekumuhan tidak harus selalu menggusur ya, bisa kita tata ulang dan warga tetap tinggal di tempatnya semula,” kata Ridwan di Kelurahan Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu 9 Movember 2024.
Ridwan Kamil menginginkan wilayah padat penduduk menjadi lebih manusiawi saat dihuni.
“Saya sudah mengamati beberapa wilayah yang padat. Nanti ditata ulang dengan keilmuan arsitektur. Mudah-mudahan akan lebih manusiawi,” tukasnya.
Begitu juga, Cagub Jakarta nomor urut 2, Dharma Pongrekun berjanji membuat desain ulang tata kota setelah pemindahan ibu kota ke IKN, Kaltim.
Dia akan mendesain ulang tata kota Jakarta agar mampu menciptakan perubahan iklim yang lebih baik lagi.
“Tata kota yang ada saat ini, menghambat penyerapan polusi,” kata Dharma Pongrekun di Jakarta, Jumat 8 November 2024.
Dia mencontohkan, saat ini pepohonan sedang dibudayakan kembali membentuk hutan kota yang akan membuat terjadinya pengurangan emisi.
Penataan ulang kota Jakarta juga disampaikan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 3 Pramono Anung.
Saat blusukan di Kawasan Taman Sari, Jakarta Barat Kamis Oktober 2024, dia mengatakan, ada rencana penataan ulang permukiman padat penduduk di Jakarta jika terpilih nanti.
“Hampir semua daerah yang padat penduduk, ada tempat-tempat yang selalu tidak bisa melihat matahari dan MCK-nya menyedihkan,” ujar Pramono.
Pramono menegaskan rumah-rumah di kawasan itu harus dilakukan penataan ulang kembali.
“Seperti kemarin di Tanah Abang itu sudah lebih dari 30 tahun karena sudah tertimbun, nggak pernah dikeruk, udah mampet. Nah harusnya dikeruk,” ujarnya.
Merespons janji Cagub-Cawagub Jakarta akan menata ulang Kota Jakarta setelah ibu kota pindah ke IKN, Pengamat Arsitektur dan Tata Kota Teguh Aryanto mengatakan sangat mendukung.
Dia mengatakan, setuju penataan ulang wilayah padat penduduk dilakukan dengan cara tanpa menggusur.
“Penataan kawasan kumuh haruslah tidak dengan konsep menggusur. Menggusur atau memindahkan adalah jalan terakhir,” ujar Teguh saat dihubungi Antara, Selasa 12 November 2024.
Teguh menambahkan perlunya membuat rumah dan lingkungan yang sehat dalam penataan tata kota.
Karena itu, Sekretaris Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta itu juga meminta gubernur Jakarta terpilih melibatkan warga setempat dalam proses mendesain bangunan baru di lingkungan tempat tinggal mereka.
Menurut dia, adanya desain yang terbentuk dari keterlibatan warga maka tidak akan mencabut budaya atau kebiasaan warga.
“Desainnya harus datang dari warga dengan, arsitek hanya mendampingi,” ujarnya.