IKNPOS.ID – Sebanyak 45 tenan akan meramaikan ekosistem Ibu Kota Nusantara (IKN). Para penanggung jawab tenan tersebut telah memeriksa kesiapan infrastruktur yang akan mereka tempati.
Pembina Jasa Konstruksi Direktorat Pengelolaan Gedung Kawasan dan Perkotaan Otorita IKN, Yustinus Ariwijaya mengatakan, puluhan tenant tersebut nantinya akan menepati ruang-ruang komersil yang berada di gedung kemenko hingga rumah susun (rusun) ASN IKN.
Menurutnya, penempatan tenan tersebut guna melengkapi kebutuhan ASN yang akan dipindahkan ke IKN secara bertahap mulai Januari 2025.
“Peninjauan lapangan hari ini adalah untuk memastikan kesiapan ruangan dan kesiapan dari tenant-nya sendiri untuk segera beroperasi. Kami juga sudah melakukan peninjauan di lapangan,” ujar Yustinus, Kamis 14 November 2024.
Menurutnya, progres pembangunan tenant-tenant itu beragam. Ada yang sudah rampung dan ada pula yang sedang tahap pengerjaan.
“Memang kondisi di lapangan sendiri beragam. Jadi ada yang memang betul-betul sudah selesai secara fisik, namun ada yang masih dalam tahap finishing dan ada yang memang di fase under construction. Ini tentu kita akan bagi prioritasnya, mana yang memang akan lebih dulu untuk mengisi area komersial untuk persiapan kedatangan ASN di Januari 2025,” lanjutnya.
Penempatan tenant komersil di rusun ASN IKN mendapat sambutan baik dari pekerja yang sudah menempati rusun ASN. Regen, salah seorang pekerja di rusun ASN mengaku keberadaan tenant itu nantinya akan mempermudah pekerja untuk memperoleh kebutuhan guna menunjang pekerjaan mereka.
“Karena di sini akses jalannya sangat susah untuk keluar, jadi alangkah baiknya ada tenant-tenant untuk mengisi kekosongan di sini. Jika di sini (rusun ASN) ada restoran atau warung-warung makan kecil, itu bisa membantu para- pekerja juga untuk beli- makanan di sini atau ngopi,” ujar Regen.
Puluhan tenan yang akan mengisi ruang komersil di gedung Kemenko dan Rusun ASN ini bergerak di beberapa sektor layanan, seperti food and beverage, toko ritel, kemudian jasa binatu, hingga sekolah.
Terverifikasi Dewan Pers