Sementara itu, salah sorang tersangka yang berprofesi sebagai supervisor berinisial FG mengatakan bertugas mengumpulkan data nomor telepon. Kemudian dia memberikan data tersebut kepada telemarketing untuk diberikan promosi judi online.
“Teknisnya marketing kirim barcode, baru saya scan di situ muncul di browser ada data telepon terus dihubungi oleh telemarketing. Dapat fee bulanan, target bulanan Rp1,2 juta. Karyawan ada 17, sudah 2 tahun dari 2022. Kalau lagi sepi 300 juta kalau lagi ramai sampai 500 jut per bulan,” jelasnya. (*)
Page 2 of 2