Sekda mengatakan, laporan tersebut tentu menjadi catatan dan akan dilaporkan ke Mendagri Tito Karnavian.
Dia yaki penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Kaltim berjalan kondusif dan aman.
“Yang jadi catatan bersama adalah, bersama-sama menjaga jangan sampai terjadi konflik horisontal selama penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 hingga pascanya nanti,” pesan Sri.
Selain itu, target partisipasi diharapkan mencapai 79 persen yang memberikan hak pilihnya di Pilkada Serentak 2024.
Kepada KPU provinsi, kabupaten dan kota se-Kaltim harus memastikan bahwa tidak ada lagi kendala kekurangan kertas suara.
Apalagi, adanya peningkatan pemilih pemula. Sehingga, diharapkan ketika hari H pencoblosan 27 November 2024 semua berjalan kondusif.
“Kita harapkan tidak ada kendala kekurangan tersebut. Terlebih mereka yang sudah memiliki e-KTP diharapkan dapat memilih,” pesannya.
Sri juga meminta pendataan potensi pemilih juga diperlukan. Sehingga, bisa dipetakan berapa jumlah pemilih pemula di Kaltim yang siap menentukan pilihannya.
Sekda Sri menegaskan, Rakor Paripurna minggu depan, diharapkan bisa menyampaikan semua paparan di masing-masing daerah. Termasuk tidak ada lagi laporan kekurangan logistik.