IKNPOS.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) optimistis Pilkada 2024 di wilayahnya bakal berlansung aman dan kondusif.
Keyakinan itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim Sri Wahyuni saat menggelar rapat koordinasi desk Pilkada 2024 diikuti tujuh kabupaten dan kota se Kaltim. Sementara tiga daerah lainnya belum terkonfirmasi.
Optimistis disampaikan Sekda Sri cukup beralasan, lantaran dalam rakor itu tujuh kabupaten dan kota yang hadir, seluruhnya melaporkan telah siap melaksanakan Pilkada dan meyakini akan berlangsung aman.
Sekda Sri mengatakan, sesuai kesepakatan seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota se Kaltim, melaporkan perkembangan proses penyelenggaraan Pilkada serentak melalui rakor. Rakor itu digelar setiap Senin sebelum pencoblosan dilaksanakan 27 November 2024.
“Alhamdulillah, sesuai laporan tujuh kabupaten dan kota di Rakor Desk Pilkada se Kaltim yang dimotori Badan Kesbangpol Kaltim, proses penyelenggaraan Pilkada menjelang pencoblosan semua berjalan lancar dan kondusif,” ujarnya, Senin 18 November 2024.
Dalam rakor itu, Mahakam Ulu menyatakan, logistik 14 item dipastikan terpenuhi dan akan didistribusi ke kecamatan dan desa pada 23-25 November.
Sementara PPU menyatakan, tidak ada pelanggaran netralitas dilakukan ASN di wilayahnya, Kampanye akbar akan digelar para paslo 23 November 2024. Logistik dalam kondisi aman.
Pemkot Bontang akan mengerahkan personel pengamanan sebanyak 1.214 orang untuk menjamin kampanye akbar.
Kutai Kartanegara, menyatakan ada 20 kecamatan siap melaksanakan dan menyukseskan Pilkada Serentak. Pihaknya akan melakukan distribusi logistik pada 23 November 2024. Adapun pengawasan pengamanan berjalan lancar.
Berau mengklaim distribusi logistik berjalan aman, termasuk tanda pengenal akan dibagikan menjelang pemungutan suara.
Demikian pula Kabupaten Paser, memastikan Pilkada di wilayahnya tidakada kendala. Koordinasi dan komunikasi terus dilakukan oleh Forkopimda Paser.
Terakhir, Kota Balikpapan, melaporkan debat terakhir dilaksanakan 22 November 2024. Mengenai kesiapan logistik dalam kondisi aman.
Sekda mengatakan, laporan tersebut tentu menjadi catatan dan akan dilaporkan ke Mendagri Tito Karnavian.
Dia yaki penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Kaltim berjalan kondusif dan aman.
“Yang jadi catatan bersama adalah, bersama-sama menjaga jangan sampai terjadi konflik horisontal selama penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 hingga pascanya nanti,” pesan Sri.
Selain itu, target partisipasi diharapkan mencapai 79 persen yang memberikan hak pilihnya di Pilkada Serentak 2024.
Kepada KPU provinsi, kabupaten dan kota se-Kaltim harus memastikan bahwa tidak ada lagi kendala kekurangan kertas suara.
Apalagi, adanya peningkatan pemilih pemula. Sehingga, diharapkan ketika hari H pencoblosan 27 November 2024 semua berjalan kondusif.
“Kita harapkan tidak ada kendala kekurangan tersebut. Terlebih mereka yang sudah memiliki e-KTP diharapkan dapat memilih,” pesannya.
Sri juga meminta pendataan potensi pemilih juga diperlukan. Sehingga, bisa dipetakan berapa jumlah pemilih pemula di Kaltim yang siap menentukan pilihannya.
Sekda Sri menegaskan, Rakor Paripurna minggu depan, diharapkan bisa menyampaikan semua paparan di masing-masing daerah. Termasuk tidak ada lagi laporan kekurangan logistik.