IKNPOS.ID – Pemerintah Kota Balikpapan merancang paket perjalanan wisata yang menghubungkan Bali, Balikpapan, dan Ibu Kota Nusantara (IKN), sebagai bagian dari upaya mendukung pengembangan pariwisata di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Langkah ini melibatkan kolaborasi antara Pemerintah Kota Balikpapan, Pemerintah Provinsi Bali, dan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
“Kami terus lakukan koordinasi dengan OIKN dan Pemprov Bali untuk merealisasikan paket perjalanan wisata itu,” ujar Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan, Cokorda Ratih Kusuma,dilansir dari Antara.
Dalam paket wisata ini, wisatawan dapat menikmati berbagai destinasi menarik, termasuk perjalanan Teluk Balikpapan dengan Kapal Pinisi, wisata mangrove, Hutan Lindung Sungai Wain, hingga menginap di Glamping Forest City IKN.
Ratih menjelaskan bahwa jika program ini berjalan, diharapkan sekitar 10 ribu turis dari 100 ribu pengunjung Bali per hari dapat tertarik untuk mengeksplorasi destinasi di Balikpapan dan IKN.
Meski pembangunan IKN belum sepenuhnya rampung dan belum ada agenda besar yang dijadwalkan di ibu kota baru tersebut, Pemerintah Kota Balikpapan menegaskan kesiapan untuk mendorong pariwisata sebagai sektor unggulan.
Ratih mengatakan bahwa pemerintah kota masih menunggu sejumlah agenda di IKN yang diperkirakan akan berdampak pada perekonomian Balikpapan, yang dikenal sebagai “Kota Minyak.”
“Pemerintah kota tetap siapkan pariwisata dan terus jalin kerja sama dengan daerah lain untuk menciptakan paket perjalanan wisata,” tambahnya.
Lebih lanjut, Pemkot Balikpapan juga menantikan kebijakan dari kabinet Prabowo-Gibran, terutama untuk Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata.
Terlebih, pemerintah pusat tengah melakukan restrukturisasi di mana sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) kini dipisah, sehingga Balikpapan berencana membentuk bidang khusus ekonomi kreatif.
Dengan paket wisata Bali-Balikpapan-IKN, diharapkan potensi Balikpapan dan IKN dapat dimaksimalkan, menciptakan dampak positif bagi ekonomi lokal dan membuka akses lebih luas bagi wisatawan yang ingin mengenal destinasi unik di Indonesia Timur.