IKNPOS.ID – Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid bertemu dengan Wakil Menteri Perdagangan Amerika Serikat, Marisa Lago, dan Duta Besar AS untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, untuk membahas penguatan kerja sama di bidang teknologi digital.
Pertemuan strategis ini berlangsung dalam rangka mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Amerika Serikat.
“Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk mempererat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat,” ujar Meutya Hafid dalam siaran persnya, dikutip Kamis 21 November 2024.
Fokus pada AI dan Smart City
Transformasi digital menjadi topik utama, khususnya pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan konsep Smart City.
Meutya Hafid mengungkapkan bahwa sebanyak 12 perusahaan teknologi asal Amerika Serikat telah mengunjungi Jakarta, Denpasar, dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Kunjungan ini dirancang untuk mengeksplorasi potensi investasi dalam pengembangan Smart City, dengan fokus khusus pada IKN.
“Melalui kemitraan ini, kami ingin memastikan bahwa AI tidak hanya mendorong inovasi, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan sosial-ekonomi yang berkelanjutan,” jelas Meutya.
AI dinilai memiliki potensi besar dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan, kesehatan, transportasi, dan tata kelola pemerintahan. Pemerintah Indonesia dan AS juga sepakat untuk melakukan studi bersama guna mengembangkan teknologi AI yang etis dan inklusif.
Penguatan Keamanan Siber
Selain AI dan Smart City, pertemuan ini juga menyoroti pentingnya penguatan keamanan siber. Dalam konteks ini, kolaborasi dengan Amerika Serikat akan membantu Indonesia meningkatkan infrastruktur digital yang aman dan andal.
“Kami ingin memastikan bahwa teknologi digital tidak hanya meningkatkan inovasi tetapi juga memperkuat keamanan digital di Indonesia,” tambah Meutya.
Misi Dagang Teknologi Inovatif
Kedatangan Marisa Lago ke Indonesia merupakan bagian dari Misi Dagang Teknologi Inovatif untuk Pembangunan Infrastruktur Perkotaan, yang bertujuan untuk memperdalam hubungan ekonomi dan memperkenalkan perusahaan AS dalam bidang teknologi dan infrastruktur.
“Misi dagang ini merupakan misi pertama Departemen Perdagangan AS yang berfokus pada kota pintar, membawa beberapa perusahaan AS paling mutakhir di industri teknologi dan infrastruktur ke Indonesia,” kata Marisa Lago dalam keterangan resmi Kedutaan Besar AS, Rabu (20/11).
Potensi Besar di IKN
Pengembangan Smart City di IKN menjadi daya tarik utama bagi investor asing. Proyek ini diharapkan tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi tetapi juga menciptakan lingkungan perkotaan yang modern, efisien, dan ramah lingkungan.
Pertemuan ini menunjukkan komitmen kedua negara untuk bekerja sama dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai pendorong utama inovasi dan pembangunan berkelanjutan.