IKNPOS.ID – Komitmen Prabowo Subianto untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) membuat pelaku industri optimis memulihkan industri semen domestik.
Terlebih rencana pemerintahan baru untuk merealisasikan pembangunan 3 juta rumah yang diluncurkan awal 2025 diyakini akan meningkatkan penujualan semen sekitar 6-8 persen.
Chief Financial Officer PT Cemindo Gemilang Tbk Ameesh Anand mengatakan, normalisasi aktivitas manufaktur pasca-pemilu dan dukungan dari pemerintahan baru, termasuk komitmen Prabowo terhadap pembangunan IKN memberikan optimismen bagi pelaku industri.
Termasuk program 3 juta rumah yang akan mulai di-groundbreaking 10 November di Tangerang, bakal memulihkan industri semen.
“Kami optimis bahwa dengan dukungan pemerintah, volume penjualan semen bisa meningkat sekitar 6-8 persen berkat program pembangunan 3 juta rumah yang akan diluncurkan pada awal 2025,” jelas Ameesh dalam keterangannya di Jakarta, Minggu 3 November 2024.
Dia menjelaskan, sejak adanya pembangunan IKN, industri semen di Indonesia mengalami pemulihan signifikan.
Karena itu dia yakin, dengan komitmen pemerintah atas pembangunan IKN dan rencana program 3 juta rumah, industri semen diperkirakan akan terus tumbuh hingga akhir 2024.
Adapun volume penjualan semen secara nasional meningkat sebesar 31 persen pada kuartal III 2024 dibandingkan kuartal sebelumnya.
Secara keseluruhan, pasar domestik menunjukkan kenaikan sebesar 0,82 persen hingga September 2024 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Pemulihan itu juga terasa pada kinerja Cemindo. Pada kuartal III, perusahaan mencatatkan peningkatan volume penjualan sebesar 37 persen dibandingkan kuartal II.
Sementara penjualan semen kantong perusahaan naik 42 persen karena permintaan yang kuat di pasar regional Sumatera.
Dalam sembilan bulan pertama tahun 2024, pihaknya mencatat pendapatan mencapai Rp6,5 triliun.
Segmen klinker dan semen menyumbang 92 persen dari total pendapatan, sementara segmen turunan semen tumbuh sebesar 2 persen.
“Peningkatan penjualan di segmen turunan semen sebesar 24 persen dan kenaikan EBITDA sebesar 60 persen menunjukkan komitmen kami untuk memperluas bisnis di sektor bangunan dan material,” jelasnya.
Ditambah dengan enurunan suku bunga acuan oleh The Fed dan Bank Indonesia juga menjadi katalis positif, yang dapat mendorong aktivitas infrastruktur dan property.
Cemindo, lanjutnya, sedang berfokus pada pengembangan bisnis turunan semen sebagai pilar pertumbuhan baru.
Cemindo berkomitmen pada inovasi serta praktik keberlanjutan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan
Dengan adanya inovasi dan penerapan praktik berkelanjutan, menurut Ameesh industri semen Indoneia berada di jalur yang tepat untuk berkembang.
“Dengan inovasi dan penerapan praktik berkelanjutan. Dengan pemulihan yang kuat ini, industri semen Indonesia tampaknya berada di jalur yang tepat untuk terus berkembang, memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional,” tutur dia.