Kemenhub: Target Pembukaan Layanan Komersial di Bandara IKN pada 2026

Bandara Sepinggan diperkirakan akan hadapi lonjakan penumpang saat HUT RI di IKN. Foto: Ilustrasi/Freepik

Bandara Sepinggan diperkirakan akan hadapi lonjakan penumpang saat HUT RI di IKN. Foto: Ilustrasi/Freepik

IKNPOS.ID – Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) kini resmi terdaftar secara internasional dengan kode International Civil Aviation Organization (ICAO) yakni WALK, menjadikannya Bandara Internasional Nusantara.

Meskipun telah terdaftar, bandara ini belum melayani penerbangan komersial. Keputusan terkait layanan komersial masih dalam proses evaluasi oleh Kementerian Perhubungan.

Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, menjelaskan bahwa keputusan untuk membuka layanan penerbangan komersial akan ditentukan seiring perkembangan kebutuhan dan infrastruktur.

Menurutnya, ada peluang bagi Bandara IKN untuk melayani penerbangan domestik, internasional, serta logistik kargo.

“Kita akan lihat perkembangannya. Bandara manapun melalui tahapan; bisa saja mulai dari domestik, lalu berkembang ke internasional, termasuk kargo,” ujar Suntana di Jakarta, Kamis 14 November 2024.

Suntana juga menyampaikan bahwa pihaknya akan mempertimbangkan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 31 Tahun 2023 tentang percepatan pembangunan Bandara VVIP di IKN agar bandara tersebut bisa melayani penerbangan komersial.

Namun, menurut Suntana, perubahan tersebut baru akan dievaluasi dalam satu hingga dua tahun mendatang, dengan target pembukaan layanan komersial pada 2026.

“Kita perlu waktu, satu atau dua tahun, karena tidak bisa langsung. Jangan sampai kita membuat aturan yang akhirnya tidak digunakan. Kita berharap bisa tercapai pada 2026, demi kepentingan masyarakat,” jelas Suntana.

Saat ini, pembangunan Bandara IKN terus berlangsung dengan fokus pada kesiapan fasilitas transportasi dan status operasional bandara. Suntana menegaskan komitmen pemerintah untuk menyelesaikan pembangunan sesuai target.

“Pembangunan terus kita tindaklanjuti dalam segala aspek, baik dari sisi transportasi, kesiapan bandara, maupun status bandara. Prinsipnya, kami akan menyelesaikan sesuai target yang ada,” tutupnya.

Dengan kode ICAO resmi, Bandara Internasional Nusantara diharapkan bisa berperan sebagai gerbang transportasi utama di IKN dan mendukung pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Exit mobile version